chapter 9, shakeela merajuk.

17 2 0
                                    

Ini semua gara-gara luke, Hafiz duduk di sofa empuk sambil memandangi pintu kamar yang tertutup rapat dan menarik napas dan membuangnya kasar, sembari memijat keningnya yang terasa pusing.

Pria tampan itu mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas, lalu menelpon sahabat rempongnya.

Luke yang sedang tidur molor tersentak kaget oleh dering ponselnya. Dengan malas ia mengambil ponselnya di atas nakas, mendengus dan menekan icon hijau untuk menjawab panggilan bosnya yang dingin itu.

"kenapa lagi ente, hobi bener nelepon jam segini, ganggu tidur aja, ujar luke menguap menahan kantuk."

"Cumi asem, bangke, ini semua gara-gara lo njir."

"wahai bos ku yang paling dingin kayak kanebo kering, apa salah saya makhluk ciptaan tuhan yang paling tampan ini.'

ini semua salah lo yang pertemukan gue dengan mantan jalang itu, jadi keela marah ama gue, pokoknya lo jelasin ke keela supaya nggak ngambek lagi ama gue titik. ucap hafiz memaksa tanpa bantahan dan menutup ponselnya dengan kasar aura dingin terpancar sekelilingnya.

Hufh...,

Yakh, sialan dasar es batu, Luke menggerutu, bersandar pada penyangga kasur dan mengacak-acak rambutnya frustrasi.

Oke, besok gue bujuk keela kalo yang dilihatnya itu salah paham, supaya dia nggak marahan lagi sama hafiz. Luke menarik napasnya perlahan, gue harus hubungin ken dan emi,

Pria itu pun melakukan panggilan video call kepada kedua sahabatnya memberitahukan bahwa dia meminta bantuan kedua temannya untuk membantunya membujuk Keela yang sedang marah pada Hafiz, sang bos kulkas berjalan.

"Hai Luke, napa wajah lo kusut kayak setrika habis hutang gak bayar -bayar kan lo?' seloroh ken mengupil tahi hidungnya di depan layar ponsel.

Sialan, bangsat, bukan gitu lah anjir ini tentang keela dan hafiz markijah. Luke mendengus dan menarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk mengendalikan emosinya.

IIshhh, ken, jorok tahu. Ucap emily, bergidik ngeri tatkala melihat Ken mengupil.

yaelah, bro sensian amat pms ya. seloroh ken, menampilkan wajah tampang berdosa.

Gue serius anjirr, Luke mengarahkan jari tengahnya ke arah temannya yang menyebalkan itu.

Wahai anak muda jangan lah marah nanti cepet tua, ucap ken bercanda, ingin ngakak brutal saat melihat wajah Luke memerah padam karena menahan marah dan kesal.

"To the point aja" tukas emily spontan.

Luke mengatakan bahwa Hafiz telah menghubunginya untuk meminta klarifikasi tentang hubungan Hafiz dengan mantannya, bahwa yang dilihat Keela adalah kesalahpahaman.

Ken dan Emily mengangguk angguk paham dan mengerti apa yang mereka lakukan, besok pagi harus menemui keela dan menjelaskan semuanya, supaya bos mereka tidak uring-uringan lagi.

Tut, tut, tut

Luke menutup ponselnya, menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan, dan segera pria itu kembali melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda.

🦋🦋🦋

Pagi ini cuaca sangat cerah, sejuk dan menyegarkan, namun tidak secerah wajah laki-laki tampan itu, memasang wajah masam, mondar-mandir di depan pintu kamar tidurnya yang tertutup rapat, menghembuskan napas kasar, berjalan gontai menuruni setiap anak tangga, melewati ruang tamu, TV dan keluar dari mansion. dan menutup pintunya rapat-rapat lalu berjalan menuju garasi mobil porsche hitam kesayangannya, membuka pintu mobil dan masuk ke dalamnya dengan memakai seat belt, melaju mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Sementara itu luke, ken dan emily melaju mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata dengan luke menjadi sopir dadakan, ken duduk di sebelahnya dan emily yang duduk di kursi belakang selama 30 menit kemudian mereka sampai di mansion hafiz, satpam membukakan pintu gerbang, mobil mereka melaju ke teras depan mansion yang terbentang luas dengan rerumputan hijau dan tanaman hias yang berjejer rapi dengan indahnya. mereka bertiga pun membuka pintu mobil dan turun lalu menutup pintu mobil. mereka bertiga saling pandang dan emily memencet bel rumah sebanyak tiga kali.

Keela yang sedang terisak-isak pun berhenti menangis mendengar suara bel pintu, bangkit dari tempat tidurnya, mengenakan khimar dan cadarnya , setelah dengan rapi gadis bercadar itu membuka pintu kamar dan menutupnya. berjalan menuju lift di lantai tiga karena terlalu malas untuk menuruni tangga.

Keela membuka pintu mansion, disana dia melihat sahabat suaminya berdiri di mansion suaminya dan menatapnya.

"Silahkan masuk" keela pun membuka pintu lebar lebar mempersilahkan sahabat suaminya masuk ke dalam mansionnya.

di sini mereka duduk di sofa ruang tamu dengan Keela dan Emily duduk di antara mereka menghadap dengan Luke dan Ken berhadapan mereka berdua.

"ada apa ? kenapa kalian ingin bertemu denganku pagi-pagi sekali?" tanya Keela dengan wajah menunduk menyembunyikan mata sembab nya di balik cadarnya.

ehm..., Emily berdehem. "Kita mau membicarakan sesuatu, tapi lo jangan marah ataupun menyela pembicaraan kita." kata emily secara spontan.

Ya, jadi apa yang ingin kamu katakan?

Ini tentang kemarin keel, ujar luke.

"tentang kemarin apa!' tukas Keela.

emily, luke, dan ken. menjelaskan tentang kronologi kesalahpahaman kemarin, dimana mantan pacar suaminya bertemu di kantor suaminya kemudian mereka menceritakan masalalu kelam hafiz yang hidupnya di penuhi hitam abu-abu.

dan meminta keela untuk tidak meninggalkan sahabatnya, karena sahabatnya itu tak pernah merasakan kebahagiaan, diluarnya tampak terlihat kuat namun di dalam terlihat rapuh dan membutuhkan dukungan dari pasangannya.
harus percaya padanya menemaninya hingga tua nanti.


🥀🥀🥀

Hafiz sedang bermain billiard bersama temannya, pemilik klub terkenal di Jakarta.Setelah bermain billiard, Hafiz duduk di bed sofa dan menengak whisky hingga habis.

banyak pasangan pria dan wanita menari berjoget ria dan berciuman diiringi musik berdentum keras di klub malam.
diiringi kemerlap-kemerlip lampu dan nyanyian para penyanyi yang ada di klub.

pria tampan itu pun menengak minuman alkohol sebanyak 20 botol temannya itu pun khawatir takut hafiz kenapa-napa.

fiz, udah dong. lu udah minum banyak. ucap laki-laki itu ingin mengambil alkohol dari tangan Hafiz, dia menepisnya dengan kasar.

kalo lo ada masalah lo ceritain ke gue anjir. Pria itu menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan guna mengendalikan emosinya.

Hafiz yang tidak menghiraukan perkataan teman-temannya pun meminum sebotol whisky hingga habis.

Dengan penampilan yang acak-acakan, mukanya memerah dan hidung bangirnya memerah, temannya khawatir saat melihat Hafiz meminum minuman beralkohol tersebut sampai habis lagi dan tidak ada yang tersisa.

"gila, lo banyak minum tapi gak mabuk. amazing, gue aja udah minum banyak udah teler. Ujar pria itu merasa takjub."

Hafiz kembali mengambil sebotol whisky lagi dan menengak nya hingga habis.
Pria tampan itu pun muntah dan keluar darah segar dari mulutnya.

Itu berarti lo gak bisa minum alkohol lagi, sialan. Ucap pria itu kesal.

Hafiz meracau tidak jelas, lalu bangkit dari tempat duduknya dan terhuyung-huyung keluar dari club dalam kondisi sangat mabuk.

Hai kawan-kawan, jangan lupa vote dan tinggalkan kolom komentar ya.😊😊😊 sampai jumpa lagi.🖐🏻🖐🏻🖐🏻

syukran jazilan...,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

married with psychopath Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang