TRINGG!! TRINGG!!
TRINGG!! TRINGG!!
bunyi alaram di ponsel vanya berbunyi. vanya membuka matanya dan menatap ponselnya sudah pukul 04.19 lalu vanya menguap dengan wajah mengantuknya, menggaruk punggung. lalu sosok wanita berusia 19 tahun memasuki kamarnya. itu kamori, kaka vanya yang kuliah sambil bekerja sebagai marketing manager yang gajinya lumayan besar. kamori menyalakan lampu dan membuka jendelanya, lalu menatap vanya dengan wajah yang di penuhi masker diwajahnya.
"harusnya bangun lebih pagi,kebo" ejek kamori
"gruh.. mau sepagi apaan? masuknya pagi bukan subuh" gerutu vanya
vanya mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi. vanya menutup pintu, dan menyalakan shower dengan air panas dan mulai memakai shampo dan sambun untuk membuat dirinya lebih wangi.
saat vanya sudah memakai baju smpnya, vanya duduk diam di meja makan lalu memakan sandwich yang dibuat oleh kamori dengan penuh cinta. pagi ini penuh dengan hujan yang membuat suasana ruangan menjadi sangat dingin walaupun ac sudah dimatikan. "mukanya kusam banget,nanti pakai skincare sebelum sekolah" ucap kamori "kaga." jawab vanya menyelak kesal, tentu saja vanya tipe wanita yang susah diatur dan keras kepala jika soal perawatan. kamori berdiri dari bangku dan pergi ke kamar membawa tempat skincare yang sangat mahal dan juga BPOM. kamori langsung memakaikan skincare kewajah vanya, vanya kesal dan menggerutu namun tetap nurut. saat selesai vanya cemberut
"kaya ledis, lebay." gumamnya
PLAK!! PLAK!! PLAK!! PLAK!!
bahkan vanya sudah sangat lengkap dengan benjol di kepalanya. kamori nyengir dan memasuki kamar untuk siap siap bekerja. vanya mengambil tas merahnya lalu memakai jaket dan membawa payung. memakai kaus kaki dan sepatu miliknya. pukul 05.20 vanya mulai menginjak kaki ke luar pintu dan menatap pemandangan hujan. lalu,vanya berjalan kaki karna mobilnya akan dipakai oleh kamori dan motornya belum di isi bensin. vanya berjalan di trotoar dan banyak mobil yang mencipratkan air ke rok nya yang selutut
"YATUHAN!! AKU BENCI UJAN!!" gerutunya dengan kesal
***
sementara itu di kelas 7C antha menunggu vanya untuk menghospotinya. antha pergi ke kelas 7D kelas alya arvanila dan syakhira jevara. antha,alya,dan kira pergi kekantin untuk membeli sarapan roti oero milik bang udin yang sangat terkenal di sekolah Daneswara Genius Alternative, sekolah yang sangat luas,bersih, dan banyak siswa yang berpresentasi, di sekolah Daneswara juga ada banyak makanan yang tak membuat bosan, termasuk warung pak udin yang memiliki makanan yang sedang ramai agar anak anak tertarik. antha,alya,dan juga kira duduk di bangku kantin, mereka duduk diam diantara kesunyian. tiba-tiba antha memecahkan kesunyian itu dengan berkata dengan mulut penuh dengan roti.
"aku mau naik, mau ambil hp" ucap antha sambil mengunyah
"okee!! hati hati,kal!!" ucap alya
"bye" salam antha lalu lari pergi kekelasnya
saat sampai di kelas antha sudah menemukan vanya yang duduk diam di kursinya sambil memainkan ponsel. antha menggebuk meja vanya lagi dan lagi lagi kepala vanya terbentur dimeja. BRUKK!! tentu saja vanya sudah menghapalnya, itu sudah pasti antha.
"hos-"ucap antha dan disela oleh vanya
"hospot? udah nyala, aku lagi kesel jangan buat tambah kesel" ucap vanya menyalakan hospot
"thank you,van. bajumu napa basah?" tanya antha
"ngga liat diluar hujan?" jawab vanya
"aku malah suka ujan" ucap antha sambil tersenyum lebar
"aku benci ujan" ucap vanya
"lah? kenapa?" tanya antha dengan bingung
"hujan itu tajem, basah,becek. setiap langkah selalu kena cipratan kotor, mau ngga mau harus dijalanin kan? namanya juga kewajiban pergi sekolah" ucap vanya kesa
"aku suka hujan, suaranya enak didengar, vibs-nya juga enak kalo di pandang. tapi aku juga sependapat, kadang hujan emang ngebuat segala sesuatu menjadi repot dan membuat demam jika ada dibawahnya. " ucap antha dengan lembut
"aku setuju juga denganmu, kadang aku suka hujan.. kadang aku membencinya, yahh.. begitulah" ucap vanya
***
saat bell pulang sekolah vanya mengambil tas. kebetulan hujan belum turun jadinya vanya menunggu di depan ruang guru dan duduk. antha berjalan dan menatap vanya, lalu bibir antha membentuk senyuman lebar yang manis "ANYAA!! MAIN HUJAN,YUK!!" ajak antha dengan gembira. vanya diam di sana menatap antha lalu menatap hujan yang tak terlalu deras. padahal tadi katanya gadis itu membenci hujan, tapi.. not bad. vanya mengangguk, melepas tas merahnya dan menaruh ponselnya di tas, lalu berlari dan melompat di genangan air hujan. antha juga berlari dan mengejar vanya. mereka berlarian di tengah hujan yang membasahi seraga smp mereka berdua. vanya muter-muter di tengah hujan dengan senyum dan tawanya yang lepas. itu pertama kalinya antha menatap senyum itu, dan itu juga pertama kalinya vanya menatap senyum itu.
"kau tahu,vanya? ternyata kita memiliki kesamaan yang tak terduga,ya? tadinya kita membenci hujan.. dan sekarang.. kita tertawa lepas di bawahnya" ucap antha dengan senyum lebar
"tentu. siapa yang akan melewatkan bagian indah ini? berdua dibawah hujan dengan teman pertamaku?" ucap vanya dengan senyumnya sambil menatap antha.
mereka berdua saling menatap, lalu tertawa tanpa alasan. mereka pergi ke sebuah warung dan membeli air dan makanan. berteduh sebentar diantara hujan deras dan angin kencang. vanya duduk di bangku, lalu vanya menepuk bangku disebalahnya agar antha duduk. antha duduk dan meminum airnya
"haha! sepertinya hujan ini merasuki pikiranku,ntha" ucap vanya sambil memeluk diri sendiri
"bagaimana bisa hujan membunuhmu? dia bahkan tak mengambil nyawamu,vanya." jawabnya
"hujan membunuhku dengan kenangan manis bersamamu,sial.. haha!! kurasa kita menguasai hujan ini sekarang" ucap vanya sambil menengguk ale alenya
"tentu, hujan ini milik kita" gumam antha pelan sambil meminum lagi
- maybe get here first. thanks for reading! I will be more active in posting this friendship story!! SEE YOU AGAIN!!! ^^
-THIS STORY IS BASED ON MY REAL LIFE FRIENDSHIP AND I DON'T MAKE IT COMPLETELY REAL!!⚠️⚠️
-SORRY IF THERE ARE TYPOS OR MY TYPING IS LESS CLEAN!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty created in 2012
Fantasy"hidup bukan soal balap lari, kita hanyaperlu usaha dan tak usah merasa tersaingi. hidup adalah untuk kita sendiri, bukan untuk saling mendahului" novel ini mengisahkan tentang kedua gadis yang lahir di tahun 2012 dari epat sahabat yang menjalanka...