04

76 15 0
                                    

Orang yang berbakat? Mungkinkah itu aliansi penjahat? Jika ada guild yang berposisi baik, maka akan ada persatuan penjahat yang berposisi jahat.

Mereka semua adalah penjahat tetapi juga orang-orang berbakat.

'Tunggu sebentar, bukankah sudah waktunya Aliansi Penjahat keluar?'

aku ingat itu muncul di bagian pertengahan hingga akhir dari aslinya...... Mungkinkah ini bukan aliansi penjahat? Ataukah sesuatu yang sudah ada sejak lama namun baru terungkap pada tahap pertengahan hingga akhir?

Semua yang aku tahu berasal dari karya asli dan semua pengetahuan dari masa depan. Terlebih lagi, sama sekali tidak ada cara untuk mengetahui hal-hal yang tidak tertulis di dalam buku.

Bahkan ketika aku memikirkan hal ini, hitungan mundur tidak berhenti. Sekarang hanya tersisa 10 detik. aku segera berbicara Jeong Yi-jun.

"Itu adalah serangan!"

"serangan?"

Saat aku meraih lengan Jeong Yi-jun dan berteriak, dia menatapku dengan ekspresi bingung. Dan setelah beberapa saat, Jeong Yi-jun pasti menyadari sepenuhnya arti kata-kata itu dan menarikku ke dalam pelukannya.


[3]

[2]

[1]

[0]


Begitu hitungan mundur berakhir, beberapa sepeda motor melewati mobil di luar dengan suara knalpot mesin yang keras. Petugas yang sedang mengemu di untuk menghindarinya pasti sudah kehilangan ketenangannya dan tiba-tiba menginjak rem, dan mobil yang aku tumpangi tergelincir di jalan raya, mengeluarkan suara melengking.

"Hai! Berkendara dengan benar!"

"Tunggu sebentar......."

"Kamu diam saja!"

Jeong Yi-jun, yang memelukku, kehilangan kesabaran dan menendang kursi depan. Aku ingin memeriksa sesuatu, jadi aku mencoba melepaskan diri dari pelukannya, tapi Jeong Yi-jun memelukku erat dan tidak melepaskanku. Sebaliknya, dia malah memamerkan giginya dan menggeram padaku untuk menyuruhnya diam.

'Sudah jelas sebelumnya ......'

Salah satu orang yang lewat menempelkan sesuatu di sisi kanan mobil?

kwaaaaang!

Segera setelah aku selesai berpikir, terdengar suara keras dan mobil terbalik.

"Ahhh!"

Bagian samping mobil meledak dengan suara ledakan yang keras. Aku merasakan panas sesaat, dan aku berguling-guling di dalam mobil sambil dipeluk Jeong Yi-jun.

Seluruh tubuhku gemetar ketika aku mengalami pemboman pertamaku. Satu-satunya hal yang bisa aku pegang adalah Jeong Yi-jun, jadi aku memeluknya seolah-olah aku  sedang menempel padanya.

aku takut untuk membuka mata dan meringkuk dengan mata tertutup rapat. Aku memeluknya erat dengan kedua tangan dan gemetar.

"Hei, kamu baik-baik saja? Kenapa kamu jatuh seperti ini?"

"kekurangan... eww."

"Hai! Bangun!"

Samar-samar aku membuka mataku saat sebuah tangan membelai wajahku. Yang kemudian terlihat adalah wajah Jeong Yi-jun yang terlihat panik.

Bukan pemboman seperti ini, tapi Ki Yun-jae telah diserang berkali-kali. Jadi pasti asing melihatnya begitu ketakutan.

'Tapi aku bukan Ki Yun-jae.'

𝘛𝘩𝘦 𝘛𝘳𝘢𝘴𝘩 𝘞𝘢𝘯𝘵𝘴 𝘵𝘰 𝘓𝘪𝘷𝘦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang