Saudara dan Cinta

699 58 183
                                    

Malam Minaaa~^^

Mommy Nau kembali dengan One-shot-nya!

Ohoho.~ Karena sekarang aink dah jadi Mommy, kalian bisa panggil Mommy Nau juga. (Bagi yang mau aja wkwkwk)

Nah, jadi aink bikin One-shot ini tuh sebagai hadiah sekaligus ucapan terimakasih buat kalian karena kemarin udah bantuin aink Voting SupFrost sampe menang.

TERIMAKASIH YA KALIAN!~

Sekarang cerita SupFrost itu udah jadi, udah tamat malahan. Kalo kalian mau baca, bisa cari, judulnya 'Before Tomorrow Knocking' karya author @EltertoEgo

Nah itu saja. Selamat membaca!~^^

So, Enjoy~

Saudara dan Cinta

"Kak, ayo pacaran sama Saya."

"HAH?!"

FrostFire shock parah banget sampai-sampai jantungnya breakdance, mendengar ucapan--yang tidak diduga-duga keluar dari mulut seorang Supra.

"Gue gak salah denger?" tanya FrostFire.

Supra menggeleng. Wajahnya sudah sangat memerah. Ia sudah memikirkan ini selama berbulan-bulan dan ia juga sudah menurunkan gengsi-nya hingga ke level yang paling bawah.

Jadi, kalau sampai FrostFire menolak, habis sudah image-nya.

FrostFire tertawa awkaward. "Sup, lo sadar gak kalau kita saudara?"

"Saya sadar," jawab Supra mantap.

"Gue kembaran lo, Supra."

"Saya tau."

"Gue Kakak lo."

"Saya juga tau, FrostFire."

Okey, FrostFire tiba-tiba merinding. "Sup, kalo otak jatuh itu diambil. Jangan gila anjwr!"

Supra menghela nafas berat. "Saya gila karena kamu, FrostFire."

"Loh?! Gue gak ngapa-ngapain, gimana bisa bikin lo gila?!" FrostFire tiba-tiba kesel.

Gimana gak kesel? Dia gak salah tiba-tiba disalahin gitu. Ini Supra mabok apa gimana? Tetiba ngadi-ngadi tingkahnya.

"Kamu bernafas saja sudah bikin saya gila." Supra tampak frustasi.

FrostFire cengo. "Stress anjer."

Tak ingin meladeni Adeknya yang semakin aneh, FrostFire memilih berlalu dari sana. Namun belum ada beberapa langkah, pergelangan tangannya dicekal oleh Supra.

Masih mencoba sabar, FrostFire menghela nafas panjang. "Jangan bercanda, Supra. Kakak gak suka kalo candaannya kayak gini."

-Sreet~

-Bukhh!

"Ssthh..." FrostFire meringis pelan merasakan punggungnya berbenturan dengan tembok.

Tidak ia duga, Supra menariknya dan mendorongnya hingga tersandar pada tembok belakang rumah mereka. Begitu FrostFire membuka mata, ia sudah berada di kukungan kedua tangan kekar Supra. Padahal ia Kakak sulung, tapi entah bagaimana fisiknya lebih kecil dibandingkan Supra.

Omong-omong mereka benar berada di belakang rumah. Tadinya keduanya berada di dalam kamar. Tidak ada angin, tidak ada hujan Supra tiba-tiba menarik tangan FrostFire dan membawanya pergi secara paksa. Glacier yang juga ada di kamar itu sampai terbengong-bengong menonton adegan tarik-tarikan itu.

Saudara dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang