Semua penghuni SMA Trisatya tidur begitu nyenyak semalam, meski banyak nyamuk dan suara-suara jangkrik.
Azika sangat gelisah karena terus mendapati suara-suara dan bayangan hitam yang selalu ia dengar di kamar nya setiap malam, padahal pikirnya suara itu akan hanya ada di kamar nya saja, jika di luar kamar nya tidak ada. Namun pikirnya salah, suara dan bayangan itu masih selalu saja mengganggu Azika meski di tempat seperti ini.
Azika menghela nafas berat, semua tubuhnya berkeringat. "Aduh, ngga bisa tidur gue karena bayangan itam sialan itu" kesalnya dengan mata yang terlihat sayu.
Kebetulan ini sudah pagi, tepat di jam 06.05, Azika membangunkan Kayesha yang tertidur dengan mendengkur. Begitu keras, hingga menjadi salah satu alasan Azika tidak bisa tidur.
"Bangun Kay, udah pagi ini" teriak nya dengan mengguncangkan tubuh Kayesha, namun nihil, perempuan itu tertidur seperti orang mati.
"Kayeshaaaaaaa!" teriak nya tepat di dekat telinga Kayesha.
Apakah Kayesha berhasil bangun? Tentu saja tidak.
Azika benar-benar pasrah, entah apa yang di mimpikan Kayesha sehingga tidak mau bangun.
Ia memikirkan cara ampuh untuk membangunkan Kayesha, Azika berpikir sejenak meski sulit untuk menemukan jawaban.
Kemudian ia teringat dengan apa yang dapat membuat Kayesha luluh. Yaitu,
Elvano.
"Kayesha, ada kak Elvano Kayesha, bangunn!"
Kedua netra Kayesha terbuka dengan sontak, dan tanpa aba-aba ia langsung bangun dari tidurnya.
"Hah mana?" tanya nya dengan mata yang terbuka paksa memerhatikan sekitar dengan seksama.
"Hahahahaha, ampuh kan cara gue" tawa Azika benar-benar lepas melihat Kayesha yang terbangun dengan rambut yang berantakan.
Kayesha menganga tak habis fikir, "Maksud lo? Mana kak Elvano?"
"Ngga ada lah dodol, itu cuma cara gue bangunin nyonya Kayesha yang tidurnya ngorok ini" ejek nya, masih dalam keadaan menertawakan.
Kayesha menepuk keningnya, menguap sejenak, matanya memaksa untuk tidur kembali.
"Zii?! Sumpah, jangan bawa-bawa nama kak Elvano dong" kesal nya kemudian kembali merebahkan tubuhnya.
"Eh mau ngapain lo? Udah pagi," cegahnya mengangkat kedua pundak Kayesha agar bangkit dari tidurnya.
"Bangun."
Kayesha terpaksa bangun, dengan mata yang terus-menerus ingin tertutup.
****
Nalendra sudah siap di depan tenda dengan setelan kaos berwarna putih di baluti kemeja polos berwarna biru laut, dan celana panjang berwarna hitam.
Ia memerhatikan Azika dari kejauhan, meski sedang sibuk Nalendra harus tetap mengingat jika harus menjaga Azika selama perkemahan ini berlangsung. Nalendra sama sekali tak keberatan jika harus menjaga wanita itu, ia malah senang hati untuk menjaga Azika.
Nalendra membentuk senyum tipis di wajahnya melihat insan yang ia cintai itu.
Vanya begitu kesal dan tidak tahan karena melihat Nalendra yang terus memandangi Azika. Namun, ia harus terpaksa berdiam diri.
Vanya mengepalkan tangannya, "Tunggu ya lo Azika."
****
Kayesha melakukan olahraga ringan di pagi hari ini, dan Azika hanya berdiam sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovhord
Teen FictionKisah remaja anak sekolah menengah atas, dengan beribu tingkah lakunya yang aneh. Dan seorang wanita yang di hasut dengan sosok makhluk misterius, hampir saja dirinya tidak selamat waktu itu. Namun, berhasil selamat berkat pertolongan dari sosok lel...