Chapt 07 | Pasar Malam

44 17 27
                                    

Sekarang menunjukkan pukul 19.00, waktu makan malam keluarga Azika.

Hari ini Kirana sudah pulang dari Jakarta, ia sudah berada di rumah sekitar pukul 09.30.

Saat Azika pulang dari sekolah bersama Nalendra dan mengetahui jika Kirana telah pulang, hatinya merasakan ketenangan dan kelegaan.

Kini Kirana sedang menyusun satu persatu lauk pauk makan malam yang telah ia masak barusan, ia tak memanggil Azika untuk membantunya, karena pasti Azika sedang tidur sekarang. Pasti, kebiasaan Azika tidur seperti orang mati, tidak mengenal waktu.

"Pah, Azika masih tidur? dari jam empat loh dia tidur, belum bangun sampai sekarang?" tanya Kirana sembari mengambil piring dan gelas yang terletak di lemari.

"Kebiasaan Azika kan memang selalu begitu" jawab Naratama yang tidak heran lagi dengan tingkah putri sulungnya itu.

"Mungkin dia kecapean, waktu Azika pulang tadi mamah sempat tanya kenapa dia pulang bareng Nalendra, terus katanya kecapean" jelas Kirana.

Naratama hanya mengangguk seakan mengiyakan.

"Yaudah kalau gitu kita makan aja dulu, nanti biar mamah panasin buat Azika kalau sup nya udah dingin" ajak Kirana.

Kemudian Naratama pun mulai menarik kursi lalu menduduki nya.

Mereka sekarang makan berdua tanpa adanya Azika, sudah berkali-kali Azika di tinggal makan malam seperti ini karena kelakuan nya yang selalu saja tidur berlebihan.

Cklekk

Suara pintu terbuka berasal dari kamar Azika yang berada tidak jauh dari dapur, kedua sorot mata pasangan suami istri itu tertuju pada kamar Azika.

"Nah, itu Azika udah bangun" tunjuk Kirana ke pintu kamar Azika yang terbuka.

Di pintu itu menampakkan Azika yang berpakaian sangat rapi dengan rambut yang terurai.

"Mah, pah, aku izin pergi bareng Kayesh sama Al ya ke pasar malam, boleh kan?" izin Azika sembari menutup pintu kamar.

"Loh, kamu belum makan, makan dulu sini" cemas Kirana, karena sedari pulang sekolah Azika tak pernah memakan apapun.

"Iya Zi, nanti perut kamu sakit lagi" sambung Naratama.

"Gapapa mah, pah. Lagian aku enggak lama, nanti makannya disana aja" jelas Azika berusaha memberitahukan kepada kedua orangtuanya.

"Yaudah, hati-hati" jawab Kirana.

Azika kemudian menghampiri kedua orangtuanya dan menyalimi tangan mereka masing-masing.

Azika juga tidak lupa memberikan lambaian gembira pada kedua orangtuanya.

*****

"Buseeettt... rame banget" celetuk Alkhavian memandangi sekitaran pasar malam.

"Ya iyalah rame, emang lo pikir kuburan?" gerutu Kayesha tidak habis pikir dengan yang di ucapkan Alkhavian.

"Serah gue lah" jawabnya sembari menjitak dahi Kayesha sehingga membuat Kayesha membalas dengan mencubit lengan nya.

"Aws, sakit" ringis Alkhavian kesakitan.

Kayesha tidak menghiraukan nya, ia malah menyusul Azika yang sudah hampir jauh dari pandangan mereka berdua karena Azika yang selalu berjalan cepat.

"Eh Zi, naik itu yuk?" tawar Kayesha menunjuk wahana komidi putar yang ada disana.

"Eh Zi, naik itu yuk?" tawar Kayesha menunjuk wahana komidi putar yang ada disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LovhordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang