Soonyoung memapah tubuh Joshua masuk ke dalam kapal. Seperti yang sudah mereka diskusikan sebelumnya, tim ekspedisi seluruhnya setuju untuk ikut Hongjoong dan yang lain kembali ke Tetra. Tak perlu waktu lama, dua hari selepas perbincangan mereka langsung bersiap untuk berangkat.
Dibawa tubuh Joshua yang lemas masuk ke bagian dalam kapal, Joshua berbaring di sana disertai suara keluhan karena seluruh tubuhnya terasa nyeri. Seperti kata Hongjoong, Joshua akan sakit selepas ini. Memang sakit yang diderita Joshua tidak separah prediksi Hongjoong sebab Jeonghan mengobati lebih cepat, tapi tetap saja Joshua masih bisa merasakan nyeri. Jeonghan itu jejak kehitaman di tubuhnya sudah menjalar sampai ke dada atas, yang ada Jeonghan akan mati duluan kalau ia meneruskan pengobatan.
"Bertahanlah Joshua, begitu sampai Tetra aku akan merawatmu," tutur Jeonghan. Ia berbaring di sebelah Joshua, kondisi fisiknya juga menurun.
Dari cerita San sebagai penduduk asli Tetra, pulau itu beradabannya sudah maju sehingga tempat semacam rumah sakit teknologinya bagus. Jeonghan merasa senang mendengar kabar itu.
Setelah memastikan dua rekannya berada di posisi nyaman Soonyoung berdiri, menatap dua orang itu lalu membungkuk. Ia berbalik dan naik ke dek kapal. Soonyoung sudah menyampaikan permintaan maafnya pada Joshua kemarin, melihat kondisi Joshua melemah sejak kekuatannya hilang Soonyoung menyesal bertengkar dengan Joshua hari itu. Bahkan karenanya anggota lain turut menggunjing Joshua. Karena itulah Soonyoung berdedikasi untuk membantu Joshua selama pelayaran bahkan sampai Joshua benar-benar pulih.
"Semuanya sudah naik?" tanya San pada Soonyoung yang baru keluar.
Pandangan Soonyoung mengedar ke area kapal yang menjadi ramai, ia menghitung jumlah anggota mereka satu per satu. "Han–"
Belum meneruskan ucapan San menunjuk ke atas, terlihat oleh mereka Hansol terbang mengitari tiang kapal membantu Yunho memeriksa keadaan kapal.
Jumlahnya pas, Soonyoung mengangguk.
Beralih ke bagian bawah, Hongjoong ada di sana bersama Seonghwa dan Mingi. Berbincang pada Gyuri dan Hyunjin tentang kepergian mereka.
"Aku tidak bisa ikut bersama kalian," ujar Gyuri menjawab ajakan Hongjoong, "aku harus menjaga pulau ini."
Sekarang Hongjoong merasa pening. Niatnya mengajak Gyuri turut serta karena Wooyoung bilang akan ikut bersama mereka kalau ada penduduk Tessera yang turut dalam perjalanan ini. Hongjoong memerlukan sesuatu dari Wooyoung. Dan lagi mereka juga akan menguak kembali asal muasal ketidakseimbangan waktu yang terjadi, bisa jadi hal itu berhubungan dengan kekuatan tanah atau masyarakat Tessera sendiri sebab dari pulau inilah semuanya bermula.
Mingi menyenggol bahu Seonghwa, ia teringat akan sesuatu. Kemudian ia maju selangkah mensejajari Hongjoong.
"Kalau begitu biarkan salah satu pendudukmu ikut bersama kami," katanya, "yang waktu itu ada di kapal kami saja, yang menumpang kapal kami kemari. Dia masih ada hutang menumpang kapal."
"Jongho?" terka Gyuri, ia melirik pada Hyunjin. Memberi isyarat tentang keberadaan Jongho sekarang.
"Nah!"
"Berapa hutangnya? Akan kulunasi," jawab Gyuri langsung.
Tampaknya cara ini tidak bisa digunakan.
"Tidak akan ada penduduk pulau ini yang pergi keluar, itu aturannya," tegas Gyuri. Ketika mendapat kabar kalau tim ekspedisi akan pergi bersama orang-orang ini ke Tetra saja Gyuri terkejut. Bukannya tidak percaya, hanya saja ia khawatir soal keselamatan orang-orang itu.
Mereka kan membantunya menyelamatkan pulau ini, kalau sampai mereka terluka Gyuri akan merasa bersalah membiarkan mereka pergi.
"Dia itu tawanan kami, belum kami bebaskan jadi dia harus ikut bersama kami."

KAMU SEDANG MEMBACA
✔2. End of The World [ATEEZ × SEVENTEEN]
FanficSPIN OFF + SEQUEL - EVEN IF THE WORLD END TOMORROW [SEVENTEEN] Jongho dan Yeosang tersedot masuk ke dalam portal yang membawa mereka jatuh di lautan negeri Cadassi, di bawah komando tirani Hongjoong keduanya terpaksa bercerita soal kekacauan yang te...