04

45 2 0
                                    

Pagi hari yang masih cukup gelap itu cukup membangun kan seorang pemuda di kamarnya

"Eugh, ha-hah!" Ia kaget karena bangun dalam keadaan full naked dan terdapat banyak kissmark di tubuh nya saat ia ingat kembali kejadian semalam lah yg membuat seluruh tubuh nya akan remuk dan keperawanan yg ia jaga selama ini hilang hanya dalam waktu semalam

"Hiks.... " Ia memeluk kakinya ia menangis dalam diam tapi itu cukup untuk membangunkan seseorang yang menjadi teman tidurnya itu

"Hei, mengapa menangis, hm?" Ucap nya setelah bangun dari tidurnya dan menyadari ada yang menangis, si empu pun langsung memalingkan wajahnya enggan menatap wajah pemuda yang bertanya. Pemuda itu yang merasa di abaikan pun geram dan menghimpit kedua rahang itu

"Jangan pernah abaikan gua!" Tapi tangan nya di tepis kasar

"Jangan sentuh gua! Gua gak sudi sentuh sama lo!" Pemuda itu berlari menuju kamar mandi dan menutup nya rapat, dan tak lama terdengar gemercik air yg menandakan ada yg sedang mandi, di kamar lain

"Heh! Buru bangun apa gua siram lo!- Gisel teriak membangunkan Rine yg masih pulas tertidur sedangkan Loren yg baru selesai mandi pun menatap malas temannya pikirnya Gisel sudah mandi bukannya siap2, padahal Gisel sedang berjuang membangunkan manusia jelmaan kerbau satu itu

Brukk

Tongkat melayang mengenai dinding tepat yg di bawah nya ada kepala Rine yg membuat nya kaget bukan main

"Mampus! Bukan salah gua Loren dah ngamuk"- Gisel

"Mandi"-Loren menyuruh Rine dengan menatap nya datar

"Hehe, iya, tunggu ya kanjeng ratu"-Rine berlari ke kamar mandi

Sedangkan di bawah nyonya Emillon dan Alcandra sedang memasak untuk semua nya makan di bantu nyonya Alexa yg menyiapkan meja dan peralatan makan, nyonya Raditya?, jangan tanyakan karena ia sudah di buat pingsan oleh suami nya semalam, kalo kata Vian 'keluarga stress' bertepatan saat semua sudah siap, anak serta bapak2 nya pun turun untuk makan, mereka duduk berhadapan dengan orang tua

"Loh? Tante Cylia mana?"-Rine

"Jangan bilang daddy bikin mommy pingsan lagi"-Gisel

"Padahal daddy main pelan kok"-Tuan Raditya

"Berapa Ronde sih lu Gi ?"-Tuan Alexandrio

"40"-Tuan Raditya

"Ampun deh om"-Al

"Om yakin Al bisa lebih dari om"-Tuan Raditya

"Anak gue ya ampun!"-Nyonya Emillon

Setelah itu semua nya tertawa lalu dilanjutkan oleh sarapan sampai suara Tuan Alcandra memecahkan keheningan

"Kalian habis ini mandi dan siap2"

"Emang mau pergi kemana sih Dad ?"-Sam

"Kalian suka berenang kan? Di sana nanti juga ada mall, yg suka belanja bisa tuh porotin duit daddy kalian"-Nyonya Alexandrio

"Di sana bukan cuma kolam renang doang kan?"-Rey

"Ya, di sana banyak permainan lagi"-Nyonya Alcandra

"Tapi ada syaratnya"-Nyonya Emillion

"Apa?"-Loren

Semua wanita hampir berkepala 4 itu tersenyum

"Kalian gak boleh gangguin kita yg mau Shoping"-Nyonya Raditya yg entah muncul dari kapan dan diangguki oleh semua yg ada di meja makan

{ Skip }

Kini mereka menaiki mobil seperti kemarin bedanya mobil pertama oleh anak lelaki seperti Sam yg kembali menyetir dan El yg duduk di samping nya, di belakang ada Rey, Al, Dan Bian.
Sementara mobil satunya Di setir oleh Loren dan di belakang ada Gisel, Rey, Dan Rine.

Who Is The Real SEME ? { BL }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang