06

400 57 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.




Seminggu telah berlalu setelah peresmian mahasiswa baru usai, pelajar dari berbagai fakultas telah memulai aktifitas belajar mereka masing-masing. Baik itu teknik maupun kedokteran yang memiliki gedung bersebelahan berbaur menjadi satu, membangun tali pertemanan lebih luas.


Pagi ini, suara deru berat motor yang dikendarai Sunoo sedikitnya memecah kerumunan para pejalan kaki yang searah dengan tempat parkir, tak ada yang peduli, hanya ada satu yang menghentikan langkah sebab mengenali sosok yang berada di atas kendaraan yang terlihat gagah itu. “Sunoo-yaa, ternyata kau.” Suara Jenaka Jungwoon menyapa ketika superbike itu telah berhenti tepat di sisinya menghentikan langkah.


Pihak lain melepas helm setelah lebih dulu mematikan mesin motor yang derunya cukup menggema di depan gedung fakultas. Dahinya tertaut samar menemukan eksistensi Jungwoon, pandangannya mengedar sebentar lalu kembali menatap sang sahabat, “aku tidak salah jalan kan? Ini fakultas teknik, kenapa ada disini Jungwoon-aa?”


“Apa karena aku bukan dari dari jurusanmu, lalu aku tidak boleh berada disini?”


“Aku tidak bermaksud begitu, mungkin saja kau salah jalan kan? Aku hanya menyadarkanmu atau…” kedua manik milik Sunoo memicing, “ada yang sedang kau incar? Kau ingin jadi secret santa?”


Jungwoon mencebik kesal, “hentikan pikiran menyimpangmu. Aku kesini ingin menemui Jay hyung di fakultasmu.” Ia menggeledah sebuah papperbag yang sejak tadi ia jinjing dan mengeluarkan sebuah kotak mika lalu memberikannya pada Sunoo. “Ini, aku membuat sandwich, habiskan itu agar kau bisa berkonsentrasi selama pelajaran.”


Sunoo menatap kotak mika berbentuk persegi di tangannya lalu menatap si pemberi, “Jay hyung?” Alisnya terangkat sebelah. Sunoo merasa familiar pada nama itu, tapi ia tak ingat dimana pernah mendengarnya. Terlebih, Sunoo juga terkejut pada fakta Jungwoon telah mengenal seseorang dari fakultas yang berbeda secepat ini, yang ia tau Jungwon tipikal pemuda anti sosial, jarang sekali bisa cepat berteman dengan orang lain. Mereka saja baru bisa berteman akrab di semester kedua di sekolah menengah, padahal mereka duduk bersebelahan.


“uhum,” Jungwon mengangguk singkat. “Dua hari lalu Jay hyung menolongku saat dua berandal fakultas teknik mencoba mengerjaiku di toilet.”


"HAH? Apa yang sedang aku lakukan saat itu? Kenapa kau tidak memberitahuku? Mereka melakukan apa? Dasar bajingan aku akan menghajar mereka! Kau ingat nama mereka? Atau wajahnya? Ayo kita cari!” Sunoo menggenggam pergelangan tangan Jungwon lantas menyeretnya masuk kedalam gedung tapi hanya mampu beberapa langkah sebab Jungwon memaksanya berhenti.


"Tidak tidak, aku tidak apa-apa…" ucapnya. "Justru itu aku harus berterima kasih pada Jay hyung karena sudah menolongku.”


Sunoo masih tidak terima, tapi jika Jungwon tak memberitahu siapa orangnya mana bisa ia memberi perhitungan, jadi Sunoo hanya bisa pasrah, menghela nafas lantas mengangguk meng-iyakan. “Baiklah, ayo cari pria bernama Jay itu.” Tangannya masih belum melepaskan pergelangan tangan Jungwon, namun kini mereka berjalan beriringan seperti biasa. Berkeliling gedung untuk bertanya pada mahasiswa lain, pencarian masih nihil, namun mereka mendapat informasi baru tentang orang itu. Ternyata Jay adalah senior fakultas teknik, pantas saja Sunoo merasa familiar, tentu saja sebab Jay adalah senior di fakultasnya. Pasti saat masa orientasi ia pernah bertemu atau setidaknya berpapasan.


Bed Friend [ Heeseung x Sunoo] [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang