Selamat membaca Semuanya
Jangan lupa makan ya🍜
•
•
•
"Hidup ini memang rumit,tapi lo harus ingat tuhan gak pernah ninggalin lo"
_Nathan Sanjaya_
______________________________________________
•
•
•
"Assalamualaikum ibu kita pulang"ucap Arsya saat sampai di depan pintu pantai asuhan.
"Walikumsalam, Alhamdulillah akhirnya kalian pulang juga"balas bu panti yg bernama Isma.
Nathan dan Azura pun membungkuk sopan saat melihat kedatangan bu Isma.
"Eh, kalian berdua siapa?"tanya bu Isma.
"Mereka kakak-kakak yg baik bu, mereka udah nolongin aku sama Riska tadi di jalan"ucap Arsya.
"Maksudnya?"tanya bu Isma.
"Tadi aku sama Riska hampir aja di begal bu pas mau pulang, untung nya ada ka Nathan yg nolongin aku"jelas Arsya.
"Ya Allah,tapi kalian berdua gak papa kan?"tanya bu Isma yg langsung memeriksa keadaan kedua anak asuhnya.
"Kita gak papa ko bu"jawab Riska.
"Terimakasih ya nak, sudah mau menolong kedua anak ibu"ucap bu Isma kepada Nathan dan Azura.
"Iya bu sama-sama"jawab Azura dengan senyuman manis.
"Ibu punya obat buat luka gak?"tanya Azura.
"Seperti nya ada, memang nya untuk apa nak, kamu ada yg luka?"tanya bu Isma.
"Saya gk luka ko bu,tapi temen saya tangan nya tadi ke gores sama pisau waktu nolongin Arsya sama Riska "jawab Azura.
"Ah,mana coba ibu lihat nak"pinta bu Isma.
"Gk usah bu ini cuma ke gores doang ko"tolak Nathan, karena sejujurnya lukanya ini bukan lah apa-apa untuk nya.
"Ke gores doang apaan,itu baju lo aja udah jadi merah"ketus Azura sembari menunjuk lengan baju Nathan yg tadinya berwarna abu-abu kini sudah menjadi warna merah ati.
"Kalo gitu ayo kalian masuk dulu"ajak bu Isma.
"Gk usah bu saya mau langsung pulang"tolak Nathan.
"Gak ada pulang-pulang"tanpa basa-basi Azura langsung menarik tangan Nathan untuk ikut masuk kedalam, menghiraukan Nathan yg sudah menatap nya tajam.
"Silahkan duduk dulu ibu akan ambil obat nya dulu,dan kalian berdua langsung pergi ke kamar ya"titah bu Isma.
"Iya ibu"jawab Arsya.
"Kakak-kakak kita pergi dulu ya"pamit Arsya.
"Iya"
Arsya dan Riska langsung pergi meninggalkan kedua orang yg tengah duduk itu.
Nathan langsung menatap Azura dengan tajam.
"Ngapain lo natep gue kaya gitu?"tanya Azura dengan nada yg terdengar santai.
"Lo gk ada hak buat megang tangan gue"ucap Nathan.
"Ya elah cuma megang tangan doang gak nyopotin tangan lo"ketus Azura.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAN SANJAYA
Novela JuvenilKisah anak muda yg begitu menyukai mie yg memiliki kehidupan bagaikan ombak laut, bahakan Ayahnya sendiri lebih menyayangi anak tirinya dibanding anak kandung nya, dan semua penderitaan itu datang setelah kematian ibu kandung nya ia tidak lagi meras...
