selamat membaca Semuanya
Jangan lupa makan 🍜
•
•
•"Sebaik apapun kita, tetap akan hmenjadi orang yg jahat di depan mata orang yg tak pernah menyukai kita"
__Nathan Sanjaya __
______________________________________________
•
•
•"Masih ingat jalan pulang Nathan?"tanya Ardan yg tengah duduk di ruang keluarga.
Nathan tidak menjawab pertanyaan Ardan,ia tetap berjalan tanpa menoleh atupun melihat ke arah Ardan.
"Dasar anak nakal"cibir Ardan yg kini mulai berdiri dan menghampiri Nathan.
Nathan menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.
"Kamu ini bisanya apa sih, kerjaannya cuma keluyuran aja?"tanya Ardan yg terkesan menyindir.
Nathan menatap Ardan dengan tatapan datar.
"Kamu ini seorang kaka harusnya kamu lebih baik dari adik kamu bukan malah ngasih contoh yg buruk seperti ini"ucap Ardan.
"Kemana saja kamu jam segini baru pulang ha?"tanya Ardan.
"Bukan urusan anda"jawab Nathan setelah itu kembali berjalan menuju tangga.
Namun belum sempat Nathan menaiki tangga tangan Ardan lebih dulu mencengkeram tangan nya.
"Papah belum selesai bicara"tekan Ardan yg langsung menatapnya tajam.
"Apa?"tanya Nathan dengan nada yg dingin.
"Kamu punya sopan santun kan?"tanya Ardan dengan sorot mata yg tajam.
"Saya tidak pernah punya sopan santun jika di depan anda "jawab Nathan tanpa ada rasa takut sedikitpun.
"Anak kurang ngajar "umpat Ardan yg langsung meninjau pipi Nathan.
Bugh..
Nathan langsung terjatuh karena pukulan yg kuat dari Ardan, bahkan sudut bibirnya sampai mengeluarkan darah.
"Hahaha"bukanya takut atau menangis Nathan malah tertawa dan kembali berdiri.
"Lumayan "ucap Nathan sembari mengelap darah yg ada di sudut bibirnya.
"Tapi ini kurang menarik buat saya pak"cibir Nathan sambil menepuk pundak Ardan dan tersenyum miring kepada nya, setelah itu ia langsung melengos pergi dari hadapan Ardan.
Ardan menatap tajam ke arah Nathan yg tengah menaiki tangga.
"Awas kamu"umpat Ardan.
Seandainya Ardan tau apa penyebab Nathan pulang malam mungkin Nathan tak akan mendapatkan pukulan dari papah kandungnya sendiri.
Nathan berjalan menuju kamar nya namun saat ia ingin membuka pintu kamar nya tiba-tiba Ares menghentikan tangan Nathan.
"Lepas!"marah Nathan sambil melepaskan tangan nya dari genggaman Ares.
"Sorry bang, karena gue lo di pukul sama papah"ucap Ares.
"Ini bukan apa-apa buat gue "jawab Nathan dengan nada yg dingin.
"Tapi lo jadi luka bang dan itu semua karena gue "ucap Ares.
"Bukannya setiap gue terluka itu semua karena lo"ucap Nathan dengan tatapan yg sendu dan sedikit ada rasa sakit di sorot matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAN SANJAYA
Novela JuvenilKisah anak muda yg begitu menyukai mie yg memiliki kehidupan bagaikan ombak laut, bahakan Ayahnya sendiri lebih menyayangi anak tirinya dibanding anak kandung nya, dan semua penderitaan itu datang setelah kematian ibu kandung nya ia tidak lagi meras...