01. Midnight suprises

4 1 0
                                    

"Hmm-mmm."

   Profesor Phi nampak tidak tertarik dengan penjelasan gadis berambut hijau di depannya namun tidak pula menolak mentah-mentah ide yang dia dengar.

"Saya tahu anda sedang memikirkannya, Prof."

"Manusia tidak pernah berhenti berpikir, Chloe," Mata cokelat pria tua dengan rambut botak depan itu beralih dari tumpukan kertas di mejanya, "Idemu memang bagus."

"Kalau begitu--"

"Jika kita di dunia lama... Idemu sangat membantu, tapi di sini kita kekurangan sumber daya."

"Karena itu saya menyarankan untuk membuat generator mana juga! Penggerak tenaga sihir." Mata hitam Chloe meredup.

"Kalau ujung-ujungnya tetap menggunakan sihir lalu kenapa harus repot menciptakan alat transportasinya?" Profesor Phi beranjak dari tempat duduk, "Kau bisa tunda idemu untuk masa depan, Chloe kita punya banyak krisis dan yang kita lakukan di sini adalah untuk menyambungkan seluruh pengetahuan di dunia baru"

"Anda menyerah dengan sains Prof!"

"Di sini ada sains baru, kita sedang mempelajarinya."

"Profesor!" Suara ketiga datang dari ambang pintu yang tidak tertutup, "maaf mengganggu, ada surat dari para elf"

"Apa yang mereka tulis?"

"Para elf akan tiba besok pagi, mereka akan membawa mana stone yang kita minta."

"Hubungi Kwan-Han untuk mempersiapkan lab, kau boleh pergi." Tangan kurus profesor tua itu mengisyaratkan wanita yang berdiri di daun pintu untuk pergi.

"Lebih cepat dari perkiraanku."

"Mencari batu sihir bukan hal sulit untuk mereka, istirahatlah dan bawakan minumanku setelah kau selesai makan malam."

   Profesor Phi berjalan pelan meninggalkan Chloe yang masih menggenggam erat kertas berisi proposalnya.

***

Tok tok!

"Masuklah." Suara serak Profesor Phi terdengar dari balik pintu kayu.

   Chloe membuka pintu kamar itu, sebelah tangannya membawa botol anggur fermentasi. Pria tua yang ia jadikan panutan di dunia lama sedang bersantai di ranjang, menunggu minumannya diantarkan.

"Masuklah Chloe."

"Saya sedang tidak dalam mood untuk melakukannya, prof."

"Ayolah, apa kau marah karena aku menolak proposalmu hari ini? Kalau begitu letakan saja di meja lalu panggilkan Lily untukku."

Chloe yang masih menundukkan kepalanya berjalan pelan dan meletakkan botol yang dia bawa di meja, langkahnya berhenti sesaat setelah dia memutar badan.

"Tolong jangan terlalu banyak minum alkohol prof, saya benci harus memandikan anda setelah memuntahkan semuanya setiap pagi." Chloe mulai menghela nafas panjang lalu meninggalkan kamar itu, menutup pintunya pelan.

Teng! TENG!! Teng! TENG!!

   Hanya beberapa langkah setelah Chloe berjalan di lorong itu, lonceng laboratorium bersuara kencang memberikan sinyal bahaya pada seluruh isi fasilitas tersebut. Mereka tengah diserang.

"Profesor!" Gadis murung yang baru saja meninggalkan kamar itu dengan wajah murung kini kembali dan mendobrak pintunya.

"Kita ke pusat keamanan." Profesor Phi yang tadinya bersantai kini tengah mengenakan pakaiannya bergegeas ke arah Chloe yang berdiri di ambang pintu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mega AlterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang