---
Setelah di persimpangan jalan, Tika dan Nasya akhirnya berpisah. Tika pulang lebih dulu karena sudah di jemput ayahnya. Ia melambaikan tangan nya sebelum akhirnya melangkah pergi.
Nasya membalikkan badan, namun sesaat itu Adrian tiba-tiba datang dengan motor KLX berwarna biru itu. Disusul seorang cowok yang berlari mengejar Adrian.
Nasya hanya menatap heran.
"Dri, gua nebeng lo yaa?, " Pinta temen nya itu dengan nafas yang masih tersenggal.
Adrian membuka kaca helm nya. "Siapa juga mau bawa lo, gua mau anter Nasya pulang, " Ujarnya
Mendengar namanya disebut, Nasya melirik.
"Yuk dek, bareng gua." Ajak Adrian
"Gak usah kok kak, dia aja" Ujar Nasya bermaksud memberikan kesempatan pada temannya Adrian itu. Tapi Adrian tetap menawarkan tumpangan itu padanya.
"Arhan bisa pulang sendiri, aku anterin kmu pulang aj ya, "
Tiga detik setelah nya, akhirnya Nasya menaiki motor Adrian. Sebelum menancap gas nya, Adrian menyuruh Nasya pegangan, tpi gadis itu hanya menarik sedikit ujung seragam sekolahnya.
Arhan menggaruk kepalanya, lantas ia bingung mau pulang bareng siapa. Mau tak mau dia harus mencari gojek.
Adrian melirik kaca spion nya. Gadis di belakangnya itu, memang berbeda dari gadis lain. Jika dibandingkan cewek lain, mungkin mereka akan langsung memeluk erat pinggang nya, apalagi dalam kesempatan seperti ini.
Memang nya, cewek mana yang tak terpikat dengan Adrian. Dirinya memang tak begitu dikenali, atau mungkin Adrian yang tak begitu sadar dengan kepopulerannya.
Ada beberapa cewek yang dengan sengaja menyukai nya secara terang-terangan. Ada juga yang menyukai Adrian hanya dari kejauhan. Namun seringkali, cewek-cewek itu terbilang cantik dan dari keluarga yang lumayan kaya.
Tapi sangat jarang dari mereka mendapat respon baik dari Adrian. Dia memang tak begitu acuh jika cewek itu bukanlah cewek yang memang dia inginkan.
Lalu baru kali ini lagi dia mulai tertarik dengan perempuan. Entah kenapa dan bagaimana, Adrian hanya merasa sedikit tertarik saat tak sengaja melihat Nasya saat berkumpul dilapangan sekolah beberapa minggu yang lalu.
Hanya saja Nasya berbeda.
"Aaa!. "
Plug!.
Berhasil. Dibalik helmnya Adrian, ada lengkungan bibir yang terlihat jelas, serta kelopak mata yang mengecil. Adrian menancapkan gas nya secara tiba-tiba, hingga kedua tangan Nasya melingkari pinggang Adrian. Erat.
Sudah memasuki komplek perumahan Nasya. Dan akhirnya mereka sampai. Nasya turun dari motor, sambil memperbaiki rambutnya yang berantakan.
Adrian menaiki kaca helm, tanpa membukanya.
"Abis ini ada kegiatan apa dekk?, " Adrian bertanya tiba-tiba,Nasya sempat berfikir, "jam 3 sore nanti, aku ada kerja part time sih, "
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You
Jugendliteratur____ "Kesalahan terbesar ku bukanlah jatuh cinta kepada mu, tapi berfikir bahwa mungkin kamu juga jatuh cinta kepada ku. " -Nasya Setelah kematian ibunya, Nasya dan nenek nya pindah keluar kota. Disana Nasya memulai kehidupan sekolah nya yang baru...