30

38.5K 365 52
                                    

"Berdiri sayang" ucap nathan menurunkan cia untuk berdiri dan membalik tubuh cia membelakanginya.

"Liat sayang, pemandangan malam ini indah sekali bukan?" Ucap nathan sambil menciumi pundak cia. Tangannya tentu memeluk cia merapatkan tubuh telanjang mereka

Sayang? Ka nathan manggil cia sayang lagi?, ucap cia dalam hati. Lagi lagi Cia tersipu malu mendengarnya. Namun itu hanya berlangsung seperkian detik, tubuhnya mulai meremang kembali di saat nathan mulai menggesekkan juniornya di belahan pantat cia.

"Eunghh kakhhh shhh" lenguh cia saat merasa ada yg bergerak di dalam lubang surgawinya itu.

"Iyaa sayangg knpa kamu suka hahh hmphh shithhh" jawab nathan yg sambil menggoyangkan pinggulnya memaju mundurkan juniornya di lubang sempit milik cia.

"Akhhh kakhhh ahhh yahhh ahhh shh hmphhh shhh ahhh yahhh ahhhh" desah menggila cia terdengar mengudara di malam itu. Lubang miliknya serasa disodok abis abisan dari belakang. Cia tak kuasa menahan tubuhnya untuk berdiri jika tidak dibantu dengan nathan yg memegang pinggangnya. Tangan cia berpegang pada besi pagar menahan tubuhnya agar tidak runtuh.

"Iyahh sayanghh kakakh disini hmphh ahh shithhh memekmu cia sempit skali ahhh" desah nathan tak kalah nikmatnya akibat permainannya sendiri. Juniornya serasa dijepit sekali jika posisi begini. Ditambah desahan cia yg  sangat sangat terdengar indah mengudara di luar dengan udara dingin menyeruak. Namun beda hal dengan mereka berdua yg sedang kepanasan karna hasrat yg membara itu.

Plok plok plok
Suara tubrukan tubuh mereka terdengar sangat nyaring. Mereka sungguh snagat gila. Mereka tak peduli lagi dengan lingkungan sekitar mereka. Bahkan jika ada yg melihat pun sepertinya tidak akan mengganggu kegiatan mereka itu.

"Akhhh kakhhh ahhh ahhhh shhhh ahhh shhhh akhhhhh" desah nikmat cia terdengar kewalahan. Nathan menggenjot lubang cia dengan sangat brutal malam ini. Ditambah disodok dari belakang membuat nafsu cia menjadi sangat bergairah. Renasan tangan nathan pada dadanya pun sangat menuntut meskipun dilakukan hanya sesekali.

"Akhhh shitthhh cia shhh sempitt skali ahhh shhh" desah nathan yg terus saja menggenjot cia dengan kecepatan tinggi membuat dada cia yg tergantung bebas itu ikutan bergoyang mengikuti irama gerakan mereka.

"Akhhh kakhhh ciaahh hmphh ga kuathhb shhh ahhh kakhhh hmphhhh" desah cia yg sepertinya akan segera mencapai pelepasannya.

"Akhhh waithhh bersama sayanghh shhh" jawab nathan yg mengerti maksud cia. Nathan menggerakkan pinggulnya semakin lebih cepat. Hingga tak lama

Crott crott crott
"Akhhhhhhh" desah panjang cia terdengar lega mengudara di sunyi nya malam itu. Miliknya terasa penuh dan hangat seperti biasanya. Nathan selalu mengeluarkan cairan nikmatnya di dalam sana. Nafas mereka terengah engah setelah mencapai klimaksnya. Hingga sudah sedikit lebih tenang nathan mengeluarkan juniornya dari lubang surgawi cia

"Akhhh" lenguh cia saat merasakan benda yg sedari tadi bersarang di lubang miliknya bergerak. Sedikit ngilu rasanya. Cairan kental pun mengalir di paha cia. Nathan pun memangku cia menuju sofa depan kamarnya itu. Mendudukkan cia lalu melebarkan paha cia. Membersihkan cairan yg tadi mengalir di paha cia menggunakan tisu.

Cia hanya diam saja diperlakukan seperti itu. Seperti sudah biasa saja. Namun sesekali cia meremang karna sentuhan lembut nathan. Sesaat sesudah bersih, nathan memangku cia ke kamar cia dengan keadaan telanjang tanpa kain sedikit pun. Nathan menidurkan cia diikuti dirinya yg tidur disampingnya lalu memeluk cia dalam dekapannya.

Keesokan harinya nathan bangun lebih dahulu lalu kembali ke kamarnya melalui balkom kamarnya. Merapikan pakaian yg berserakan di balkon kamarnya lalu beres beres. Hari ini nathan pulang lebih dulu meninggalkan cia. Karna ada panggilan dari dosennya yg begitu mendadak otomatis mau tidak mau dia meninggalkan cia dulu di rumah orangtuanya. Toh libur sekolah cia blum selesai tinggal beberapa hari lagi.

BETWEEN USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang