୨ 𝐓𝗁ᧉ 𝗟ꪱ๋ⅴꪱ๋იიꫀɣ ৎ ･๋࣭ ⭑

- 𝐄mpat : 𝐇ilang

──────⊹⊱✫⊰⊹──────

Siang ini Yaza berjalan menuju ruangan tempat Kristal Ajaib berada untuk memastikan energi sihir Kristal tetap stabil, namun betapa terkejutnya ia saat membuka pintu ruangan dan melihat ke tempat Kristal Ajaib berada, Kristal itu kini menghilang.

Yaza menghubungkan dirinya pada 10 pemimpin lainnya, setelah benar-benar terhubung pada 10 pemimpin, Yaza berucap.

"Semuanya, ini keadaan darurat! Kristal Ajaib telah menghilang!!" Yaza berucap dan membuat ke 10 pemimpin lainnya tersentak.

"Bagaimana bisa?! Bukankah tidak ada yang bisa memasuki ruangan Kristal Ajaib?!" Meyz bertanya dengan marah, namun terdapat ketakutan juga dalam suaranya.

"Aku juga tidak tau, saat ingin memeriksa Kristal Ajaib yang aku lihat ruangannya sudah kosong!!" Yaza menjawab dengan panik.

"Tenang semuanya! Pertama-tama kita harus menutup akses keluar masuk istana terlebih dahulu!" Aya bergegas mengaktifkan perisai sihir yang mengelilingi istana agar tidak ada yang bisa keluar maupun masuk.

"Kekuatan dari Kristal nya masih dapat kurasakan, itu berarti pencurinya belum keluar dari istana!" Irene berucap dengan yakin.

"Kita harus cepat menemukan Kristal Ajaib nya sebelum jatuh ke tangan yang salah!!" ucap Rora yang di setujui oleh semua pemimpin.

Ke 11 pemimpin pun berpencar ke seluruh istana dan berharap bisa menemukan seseorang yang mencuri Kristal Ajaib.

Para murid yang tidak mengetahui apa tentang yang telah terjadi masih melanjutkan aktifitas mereka di jam makan siang, sementara ke 11 pemimpin sibuk terbang dan berlari ke sana kemari untuk mencari Kristal Ajaib.

"Dimana... Dimana... Dimana...!!" hanya pertanyaan itu yang mampu keluar dari ke 11 pemimpin.

Olif dan Yao mencari di luar istana, Meyz, Aya, dan Tata mencari di lantai 1 istana, Maya dan Yaza mencari di lantai 2 istana, Saila dan Irene di lantai 3 istana, Rora dan Eleanor mencari di lantai 4 istana.

Saat sedang terbang di bagian barat luar istana, Olif melihat seseorang mengenakan jubah dan membawa sebuah kotak di tangannya, Olif bergegas menuju ke arah orang itu lalu merantai nya dengan sihir.

"Lilieonu!" rantai sihir itu membuat orang mencurigakan itu terhenti, ia menatap Olif dengan kesal meskipun Olif tak bisa melihatnya karena tudung yang menutupi kepalanya.

"Tsk, menyebalkan, Fienlur!" ucap orang tersebut saat Olif ingin mendekati nya sambil menatap mata Olif menggunakan mata merahnya, Olif tersentak lalu tiba-tiba cakra sihir menyerangnya.

Olif terjatuh ke tanah bertepatan saat orang itu menghancurkan rantai sihirnya, orang itu lari meninggalkan Olif yang merintih di tanah.

Olif dengan cepat menghubungkan dirinya dengan pemimpin lainnya dengan susah payah.

"Semuanya... Pencuri.. Kristal Ajaib pergi ke arah timur... Cepat..!!" Olif berucap dengan susah payah lalu pada akhirnya pingsan tak sadarkan diri di tanah.

"Olif! Apa yang terjadi padamu!!" Maya bertanya dengan cemas saat tiba-tiba tidak bisa terhubung dengan Olif.

"Maya, pergilah dan bantu Olif! Kami akan mengejar pencurinya!" Aya berseru dan memberikan arahan pada pemimpin lain untuk mengejar si pencuri.