──────⊹⊱✫⊰⊹──────
Hari ini langit biru dihiasi oleh beberapa awan putih, cahaya matahari yang hangat menyinari dunia dengan terang nya.
Dan di istana Livinney, senyuman serta tawa tersebar luas menyelimuti berbagai hal negatif.
"Yaqolt~!" panggil seseorang pada Yao yang sedang merapihkan dokumen di ruang rapat.
"Sudah ku bilang namaku Yao!" Yao menjawab dengan kesal pada orang itu-Saila.
"Eiii~ Nama Yaqolt cocok untukmu tau~!" Saila berbicara sembari menghindari panah sihir yang Yao lontarkan.
"Hei jangan bertarung di ruang rapat!!" Eleanor berucap dengan kesal saat melihat ruang rapat yang berantakan.
"Benar, lele jadi marahkan~" Meyz menambahkan dengan sedikit nada mengejek di suaranya.
"Siapa yang kamu panggil lele?" Eleanor tersenyum kesal dan menatap Meyz dengan tatapan 'manis' nya.
"Meyz!!!" Eleanor berlari mengejar Meyz yang kabur sambil tertawa dan meninggalkan ruang rapat yang berantakan.
"Hahh... Mereka ini benar-benar.." Aya menggelengkan kepalanya pelan sambil membersihkan kertas kertas yang berserakan di lantai.
"Jangan khawatir ayam kami akan membantumu merapihkan ruang rapat ini!" Yaza berucap dengan senyum jahil di wajahnya.
"Aku akan berpura-pura tidak dengar kali ini" Aya menjawab dengan suara yang jelas terdengar tertekan.
Semua orang yang ada di ruang rapat tertawa dan mulai merapihkan ruangan itu dan setelah selesai mereka berpencar ke berbagai tempat, saat hendak menutup pintu ruangan, Aya melihat ke dalam dan tersenyum kecil saat kejadian tadi berputar di matanya sebelum akhirnya menutup pintu dan pergi.
"Terkadang, kenangan kecil bisa sangat berharga."
──────⊹⊱✫⊰⊹──────
"Yaqolt ayo makan siang bersama~!" ucap Saila dengan senyuman manis di wajahnya.
"Tidak mau, dan berhenti memanggilku begitu!" Yao membalas dengan kesal.
"Jahatnya~ Oh?" Saila yang melihat seseorang di taman istana pun memiliki ide jahil di kepalanya dan tersenyum ke arah Yao.
"Kalau begitu makan siang lah bersamanya" ucap Saila sambil mendorong Yao hingga berdekatan dengan orang itu kemudian berlari sambil tertawa.
"Huh-?" Yao menatap Saila dengan tatapan heran saat masih memproses apa yang sedang terjadi.
"Pemimpin Yao?" sebuah suara dari balik tubuh Yao mengejutkan nya dan saat ia berbalik ia melihat Xyra yang sedang menganalisis sesuatu.
"Ah maaf! Saila tiba-tiba mendorong ku kesini tadi.." Yao berucap dengan senyum canggung di wajahnya meskipun hatinya ingin memarahi Saila.
Sementara itu dibalik dinding, Saila tertawa jahat dengan pelan saat melihat rencananya berhasil.
"Sailot apa yang kamu lakukan?" Irene bertanya dibelakang Saila dengan heran.
"Hihihi~ Kamu tau Irenek, aku sepertinya berhasil melakukan sesuatu yang semestinya terjadi" Saila berucap dengan bangga, sementara Irene hanya menatapnya dengan tatapan heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
୨ 𝐓𝗁ᧉ 𝗟ꪱ๋ⅴꪱ๋იიꫀɣ ৎ ・๋࣭ ⭑
Fantasía𝐒ebuah 𝐊erajaan yang dipimpin oleh 11 orang 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂, 𝐊𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧 𝗟ꪱ๋ⅴꪱ๋იიꫀɣ merupakan tempat dimana semuanya hidup bersama dalam kebahagiaan. 𝐃arimana asal usul 𝐊erajaan ini? Dan mengapa dipimpin oleh 11 orang? Banyak 𝒑𝒆𝒓𝒕�...