Kalian percaya ada makhluk penghisap darah? manusia serigala? seorang yang bisa hidup ratusan bahkan ribuan tahun? atau iblis yang tinggal di dunia ini? Aku yakin kalian tidak percaya adanya kehidupan itu. Aku juga awalnya tidak percaya sampai pada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sea lo nggak mau keluar dari sini? Lo kan bisa tinggal di rumah gue" Terlihat Gemini sedikit khawatir karena menurutnya orang-orang di sini tidak begitu ramah padanya.
Gemini merasa ia sulit untuk beradaptasi. Rasanya ia ingin keluar dari sini dan membawa Sea ikut pergi dengannya.
"Nggak bisa Gem, gue masih butuh jawaban" Jawab Sea meyakinkan agar sahabatnya ini bisa menerima keadaan yang baru Sea alami.
"Boleh saya bawa Sea?" itu Jimmy yang berbicara.
.
"Pegang ini" Pinta Jimmy pada Sea.
Siang ini mereka ada di ruangan terbuka khusus untuk latihan fisik para shadowhunter.
Jimmy meminta Sea untuk memegang sebuah Pedang Fana, yang jika disentuh oleh seorang Shadowhunter pedang itu akan menyala dan benar saja pedang itu menyala pada genggaman Sea.
"Wow!" Sea terkejut.
Ia sedikit merasakan sensasi aneh pada dirinya saat ia menggenggam pedang tersebut.
"Pedang ini akan bereaksi kepada pemiliknya" Ucap Jimmy saat melihat perubahan di raut wajah Sea.
"Benar, kamu adalah seorang Shadowhunter"
"Selama ini kamu kemana saja?" Tanya Jimmy setelahnya ia langsung segera mengambil kembali pedang itu dari genggaman Sea.
Hanya bertujuan untuk mengetest.
"Sudah dibilang gue juga nggak tau kalau diri gue ini seorang Shadowhunter" Protes Sea.
Jimmy menggenggam tangan Sea, mengusap tangan itu untuk memeriksa kembali bahwa tangan itu benar tangan seorang Shadowhunter.
"Ngapain lo?" Tanya Sea, ia sedikit terkejut Jimmy malah mengusap-ngusap tangannya.
Yang anehnya ia juga tidak langsung menarik paksa dan menjauh justru malah membiarkan Jimmy leluasa mengusap-ngusap kedua tangannya.
"Tangan kamu lembut sekali" Ujar Jimmy menatap Sea.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
