Pengungkapan (3)

218 31 5
                                    


"Kapook, ada apa?"

"Kenapa tiba-tıba memanggil kami? Apa ada keadaan darurat di Institut?"

"Earth, ada kasus pembunuhan baru. Sekarang ditemukan beberapa mayat tanpa jantung"

"Gila, yang kemarin aja belum kita temuin siapa penyebabnya, orang-orang yang mati kehabisan darah sekarang tanpa jantung"

"Ini kasus baru, kita tidak boleh lengah"

.
.
.

"Mah.. Mama"

Sesampainya di rumah, Sea langsung mencari mamanya. Dia ingin diberi kejelasan yang signifikan untuk membuatnya percaya.

"Sea.. ada apa??" Bukannya mama yang muncul, ada Namtan yang muncul dari balik tembok dapur.

"Kak Namtan? Mama mana kak?"

"Kamu gak liat pesan kah? Kak Namtan dapat pesan kalau mama bilang udah ngirim pesan ke kamu? Mama izin pergi sama Luke"

"Oh okee, ternyata mama belum pulang. Sekarang Sea gak tau harus bertanya ke siapa"

"Apa yang kamu bingungin?"

"Kak Namtan, tadi Sea ngeliat orang ngebunuh orang, maksudnya orang itu ngebunuh orang tapi orang itu seketika menjadi abu"

"Maksud kamu ini?"

Namtan menjentikan jarinya kemudian terlihat sebuah cuplikan persis yang Sea liat di klub tadi.

"Kak Namtan?!!" Sea terkejut bukan main, kak Namtan bukan manusia biasa?

"Biar mama kamu yang jelasin semuanya ya Sea"

"Kak Namtan pergi dulu, sebentar lagi mama kamu pulang"

Namtan berlalu pergi meninggalkan Sea yang masih terpaku pada apa yang Namtan tunjukan tadi, sampai tepukan dibahunya menyadarkan ia dari lamunannya.

"Sea??"

"Mama.."

.
.

Sea sudah menceritakan semua yang ia alami ke mamanya, sekarang mereka sudah berada di kamar Sea.

Luke yang mengantar mama ternyata langsung pamit pergi setelah mengantar mama kembali pulang.

"Sea sayang, maafin mama ya.. Mama nggak seharusnya mengikuti anggota Circle itu"

"anggota Circle apa mah? Sea nggak ngerti"

"Sea pakai ini ya, ini akan berguna untuk di masa depan" Mama memakaikan Sea sebuah kalung berbentuk batu crystal berwarna ungu.

"Kalung ini yang membantu kita bersembunyi dari anggota Circle itu" Mama terdiam menatap anak lelakinya itu dengan lekat.

"Sea.. semua legenda itu benar. Warewolf, Warlock, Vampir, Peri, bahkan Iblis itu semua ada di dunia ini dan mereka hidup berdampingan dengan kita"

Sea merespon dengan menggelengkan kepala tanda ia tidak bisa mempercayai perkataan mamanya.

Baginya itu hanyalah dongeng juga lelucon dan yang ia lihat tadi hanyalah sesuatu yang keliru atau ada yang sedang membuat film.

Mama sedikit menjauh dari Sea. Sea melihat mamanya mengeluarkan benda yang sama diberikan pada Sea sebagai hadiah kemarin, seinget Sea sebutannya 'steles' kata mama.

Mama membuka sedikit lengan di bajunya dan mulai melakukan sesuatu seperti mengarahkan steles itu di atas permukaan kulitnya, kemudian benda itu menampakan sesuatu di kulitnya.

"Ini rune atau bisa disebut marks memang terlihat seperti tatto dan Ini hanya bisa dibuat oleh ShadowHunter seperti kita"

"Cara membuatnya seperti kita menggambar pola di bagian tubuh tapi rasanya seperti terbakar"

Shadow Worlds the ShadowhuntersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang