Kalian percaya ada makhluk penghisap darah? manusia serigala? seorang yang bisa hidup ratusan bahkan ribuan tahun? atau iblis yang tinggal di dunia ini? Aku yakin kalian tidak percaya adanya kehidupan itu. Aku juga awalnya tidak percaya sampai pada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
"Kenapa temen gue gak bisa liat lo? Lo orang kan?" mereka berdua masuk ke toilet meninggalkan Gemini yang masih terdiam bingung.
"Karena temanmu itu hanya manusia biasa"
"Maaf ya, gue juga manusia biasa yang normal, tapi kenapa gue bisa liat wujud lo," Sea menyandarkan tubuhnya pada tembok wastafel, memperhatikan orang di depannya dengan lekat.
"yang ada lo tuh yang harus dicurigai" lanjut Sea.
Tato yang terlihat di lengan dan leher, wajahnya yang tegas, lengan bertatonya yang dipenuhi veins. Mata yang sipit tetapi.. tajam.
"Iya.. saya bahkan ragu kamu bukan hanya manusia biasa"
"Maksudnya?"
. . . . .
14 April 2024, 09.20am
"Sea?" Mama menghampiri Sea yang tengah duduk di meja belajarnya sambil melihat ke arah luar jendela. Kali ini jendela ia biarkan tertutup rapat tidak seperti pagi sebelumnya.
"Mah.." Sea menatap lirih mamanya, "kenapa harus Sea?? Apa karena Sea, Piploy jadi koma seperti itu?" Sea menggenggam tangan mamanya.
Berharap mamanya bisa menjelaskan semuanya tentang kejadian - kejadian yang ia alami. Harusnya ia mendengarkan perkataan mamanya kemarin dan sekarang ia sangat menyesalinya.
"Apa yang Sea liat?"
"Sebelum kejadian Piploy koma, Sea ngeliat makhluk aneh terbang mah, mereka punya sayap dan juga tanduk"
"Terus pas di rumah sakit Sea ditabrak sama orang yang bertato banyak dan anehnya Gemini gak bisa ngeliat orang itu mah"
"Padahal jelas-jelas orang itu ada di depan Sea"
"Terus dia bilang kalau Gemini hanya orang biasa, padahal kita semua orang biasa. Aneh masa sesama manusia gak bisa ngeliat wujud manusia lainnya"
"Udahlah mah lupakan, kayaknya Sea cuman mabuk aja dan yang Sea liat itu cuman khayalan doang"
. .
Setelah dirasa Sea baik-baik saja, Mook turun dan menemui Luke yang sudah menunggunya di bawah.
"Mook, sudah saatnya Sea tau kebenarannya"
"Tidak Luke, dia belum siap sepenuhnya. Biarkan ia terbiasa dengan kehidupan barunya dulu"
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
