Ada impian kecil yang ingin ku wujudkan ketika usiaku menginjak angka remaja. Sebuah perayaan ulang tahun penuh suka cita, nyanyian bahagia bersama keluarga, juga potongan kue yang ku terima dari suapan mama.
Sebuah peristiwa yang kehilangan kesempatan karena sebuah insiden tak menyenangkan. Sayangnya perayaan ulang tahun di angka 17 tidak pernah terlaksana. Bahkan nyaris terlupa.
Aku pernah ada di masa-masa bahagia antara Mama dan Papa. Ketika jalinan cinta mereka masih sama-sama saling menggebu-gebu tiada hentinya. Untaian kata sayang yang tak pernah luput dalam pendengaran, percakapan manis yang tak pernah hilang dalam pandang.
Aku pernah berada pada masa kejayaan keluarga kecil mereka. Tertawa bersama layaknya keluarga harmonis yang penuh cinta. Aku pernah, yang artinya kali ini aku sudah tak merasakannya kembali.
Kemudian aku bertanya dalam diam, "Jika di kesempatan kali ini kami diberikan ujian finansial yang kurang, apakah kebahagiaan dulu hanya kepalsuan? Apakah memang kunci kebahagiaan itu adalah harta yang berlimpah? Apakah memang dibalik bahagia itu harus dibarengi dengan uang yang banyak?"
Impian kecil itu tak butuh uang. Kadangkala moment kebersamaannya lah yang menciptakan ingatan bahagia. Hal-hal sederhana yang kadang disepelekan ini adalah salah satu impian anak perempuan yang kalian hajar habis-habisan mentalnya dengan amukan. Dengan kata-kata setajam belati yang merobek hati dan pikiran.
Jika bertanya apakah kamu rindu? Jawabannya tentu saja. Setitik rindu itu menyergap hati yang dirundung pilu. Ribuan harap itu selalu terucap dalam diam berdoa bahwa,
"Semoga kami diberikan kebahagiaan yang senyata-nyatanya. Tanpa dibuat-buat, tanpa kepalsuan, serta penuh rasa syukur yang tinggi. Hingga meskipun dalam keadaan kekurangan kami dapat mewujudkan impian kecil anak perempuan ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
Poems Of Problem
Novela Juvenil❝ She's not everyone's first choice, She's not everyone's favorite. People rarely notice her existence, But he has a world that is not as beautiful as other people. ❞ Ungkapan sang penyair...