Sudah satu bulan lamanya Daren dan April terpisahkan oleh jarak yang membentang. Pekerjaan Daren yang mengharuskannya tinggal diluar kota selama satu bulan membuat keduanya seperti remaja yang baru jatuh cinta. Saling merindukan satu sama lain dan ingin segera memotong jarak. Tapi mau bagaimana lagi, keduanya sudah bukan anak remaja yang tiba-tiba uring-uringan hanya karena saling merindukan. Keduanya tetap sibuk dengan kegiatan dan pekerjaan masing-masing hingga satu bulan yang terasa lama itu ternyata hanya menyisakan dua hari untuk saling berjumpa.
Daren yang seharusnya pulang keesokan hari lantas bahagia setengah mati setelah mendapat kabar bahwa dia dapat pulang lebih awal. Hal itu tentu dia gunakan sebaik mungkin, mengingat sang kekasih tengah menghadiri pesta ulang tahun teman dekatnya. Sehingga Daren memutuskan untuk segera pulang dan menemani sang kekasih agar tidak sendirian lagi.
Pesta ulang tahun yang diselenggarakan oleh teman dekat April ini memang cocok disebut sebagai ajang untuk memperluas relasi. Bagaimana tidak, sebagai seorang influencer dengan followers instagram hampir menyentuh angka satu juta tentu akan menghadirkan banyak orang penting yang sering bekerja sama dengannya untuk sebuah iklan.
"April, lo jadinya datang sendirian? Daren ngapain sih harus kerja diluar kota. Kasian lo jadi sendirian." April hanya tersenyum mendengar bagaimana teman dekatnya itu merasa iba kepada dirinya karena Daren sedang absen dari sisinya. Semua orang tentu tahu bagaimana hubungan Daren dan April yang memang sudah terjalin begitu lama bahkan telah menyusun sebuah rencana untuk membangun keluarga bersama.
"Besok dia pulang. Harusnya acara lo besok aja, biar gue nggak sendirian," ucap April sambil memberikan sebuah hadiah. Sebuah parfum yang sudah menjadi favorit teman dekatnya sejak zaman kuliah itu. April memang tipe orang sederhana yang sangat mengenal orang disekitarnya. "Btw, happy birthday. Cepet nyusul gue. Tahun depan gue udah mau nikah, ya kali lo masih mau pacaran sama brondong."
"Ini hari spesial gue ya, jangan ngingetin dengan brondong kesayangan gue." April dan teman dekatnya tertawa. April kini sendirian setelah teman dekatnya mulai menyapa satu persatu tamu yang mulai berdatangan. April tentu tak mengenal banyak orang, hanya ada dua atau tiga teman satu kampusnya yang hadir. Sehingga mau tidak mau dia berjalan dan menikmati pesta ulang tahun ini sendiri.
April memang bukan perempuan dengan kecantikan yang mencolok. Namun, malam ini dia terlihat begitu bersinar tatkala dress hitam itu membalut tubuhnya dan memperlihatkan lekuk tubuh yang begitu indah. Ada empat atau bahkan lima laki-laki yang terang-terangan mengajaknya berbicara dan berakhir mundur ketika menyadari ada sebuah cincin indah yang menghiasi jarinya. Cincin pertunangan.
"Hai, pretty."
April mencoba untuk tidak merespon laki-laki yang sedang mengulurkan tangan dan mencoba untuk mengajaknya berkenalan. Seorang laki-laki dengan paras sempurna. April tak enak dan terpaksa menjabat tangan laki-laki itu karena sedari tadi dia masih belum menurunkan tangannya.
"What is your name, pretty?" Tanyanya. Yang ditanya justru terlihat enggan dan memilih untuk menikmati segelas wine yang sedari tadi dia pegang.
"April."
"Beautiful name."
Laki-laki itu tampak masih bersemangat untuk mengajak April berkenalan sekalipun April telah mengatakan bahwa dia telah bertunangan. April hanya ingin berterus terang karena rasa cintanya kepada Daren tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Selain itu, ada satu hal yang menyebabkan April begitu enggan untuk diajak berkenalan dengan orang asing. Satu hal itu adalah Daren dan Kecemburuan. Daren yang telah lama menjalin hubungan dengannya itu memang mudah terbakar api cemburu. Dan April tidak ingin memantik api kecemburuan itu. Karena bagaimanapun, Daren adalah kebahagiaannya. Dan April adalah kebahagiaan Daren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Night Story.
RomanceKumpulan adegan 21++ Daren dan April. If you under 21, don't read this story.