16. DI SKORS

62 16 3
                                    

VOTEE DULUU.

Happy Reading🌷...

16. Di skors.

****

"Lo harus tanggung jawab!"

Ara terperanjak mendengar suara besar milik alissya. Sudah hampir 3 menit ia tidak bergeming dari posisi semula. Diam, memandangi tubuh mella yang sudah tak sadarkan diri dibawah tangga.

Badan ara bergetar hebat, menggigit bibir bawahnya dengan perasaan kalut. Kejadiannya begitu cepat.

Jessi menaiki tangga dengan emosi. "Ngomong, Jangan diem doang! Punya mulut kan lo?!"

"_LO HARUS TANGGUNG JAWAB!"

"I-itu bukan salah gue!" Jawab ara dengan bergetar.

"Bukan salah lo? Jelas-jelas gue ngeliat pake mata kepala gue sendiri, mella jatuh gara-gara lo!"

"Dari awal yang ngajak ribut kalian! Gue cuma membela diri doang!"

"_lo nggak usah playing victim jadi orang!"

"Lo itu-" jessi menahan kalimatnya, dan berjalan menyudutkan ara. "Cuma anak beasiswa, jadi nggak udah belagu!"

"Lo tunggu aja, surat pencabutan beasiswa. Karena lo, udah salah cari lawan!"

***

Kerumunan memenuhi area depan uks. Bukan hal sulit lagi bagi anak-anak SMANSA untuk mendapat kabar. Dari grup big family SMANSA, semua kabar berita yang terjadi terangkum jelas disana.

Salah satu siswa yang memang memegang akun tidak sengaja melintas dan melihat kejadiannya. Namun, berita yang dikabarkan tidak seratus persen jelas. Disana terekam jelas saat mella jatuh dari tangga, sisanya tidak ada. Dan semua orang berasumsi bahwa ara adalah dalang dari kecelakaan itu.

"Nggak nyangka ya, ternyata sifat aslinya kayak gitu."

"Iya ih, bener ya kata orang, jangan menilai seseorang dari luarnya aja. Terbukti kan, dari luar polos, eh tau-taunya psikopat."

"Eh, kalau lo nggak tau apa-apa, mending tutup mulut lo yang bau sampah itu!" Kata vio saat mendengar samar-samar kakak- kakak seniornya membicarakan ara.

"Lah, kenapa lo marah? Kenyataannya emang gitu kan? Temen lo yang sok baik itu, ternyata diem-diem suka celakain orang." Balas perempuan tadi.

Emosi vio kian menjadi. "HEH, GUE KASIH TAU YA SAMA LO, NGGAK USAH SOK TAU, KALAU LO NGGAK TAU KEBENARANNYA!"

"DASAR, SENIOR NGGAK ADA AKHLAK! SOK TAU, SOK BERKUASA! ANAK SETAN, ANAK DAJJAL LO, BACOT, ANJING!"

"Maksud lo apa hah!"

"APA? SINI LO KALAU BERANI! JANGAN BESAR MULUT DOANG!"

"_DARIPADA NGURUSIN URUSAN ORANG, URUSIN AJA TUH MUKA LO YANG NGEDEMPUL!"

Vana dan alana menarik tangan vio untuk menjauh. "Udah vi, jangan nambah masalah. Mending kita temuin ara sekarang, dia butuh kita."

ALKENANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang