29. LIBURAN

1 1 0
                                    

29. Liburan.

***

Ulangan akhir semester di SMA NUSA BANGSA hari ini resmi berakhir, seluruh siswa-siswi memekik kesenangan sudah melewati satu minggu full ini dengan belajar giat.

Untuk kali ini, SMANSA tidak mengadakan cllasmeting. Murid-murid diperbolehkan untuk langsung mengambil libur semester.

Ara dan tiga sahabatnya, beserta anggota inti geng BLACKVEROS sedang berkumpul dimeja kantin. Hari ini bisa dibilang hari terakhir mereka sekolah, dan akan kembali masuk ditahun pelajaran baru.

"Liburan nggak sih?" celetuk Rafa memulai obrolan diantara mereka.

Sontak mereka yang sedang fokus pada kegiatan masing-masing menatap Rafa secara bersamaan. Arga, Vana, dan Alana langsung meletakkan handphone mereka diatas meja.

Kenan dan Ara yang sedang mengobrol berhenti juga, dan fokus pada topik pembicaraan Rafa. Sedangkan Raja dan Vio masih makan makanan mereka, namun tetap ikut mendengarkan.

Sejauh ini Cakra tidak terlihat batang hidungnya. Entah dimana cowok itu, setelah pelajaran terakhir selesai ia langsung buru-buru keluar kelas tanpa pamitan.

"Boleh tuh, udah lama juga gue nggak liburan," timpal Alana mengangguk-anggukan kepalanya pelan.

"Gue sih ikut aja gimana enaknya. Iya kan sayang," balas Vio melirik Raja, dan dibalas anggukan kecil oleh cowok itu dengan mengusap surai hitam legam milik kekasihnya.

"Bucin banget anjir," gerutu Rafa kesal.

"Iri bilang bos!"

"Tapi liburan kemana?" Tanya Ara.

"Pantai aja gimana? Kita bisa liat sunset bareng-bareng sambil dengerin suara ombak yang menenangkan, pasti seru," usul Alana.

Vio menggeleng cepat. "Nggak, pantai mana seru Lan, kita bisa kapan aja kalau kepantai, tempat yang bagusan dikit napa."

"Pantai bagus kok."

"Iya emang bagus, tapi kan vibesnya beda. Pantai itu terlalu biasa aja kalau buat liburan rame-rame kayak gini."

"Puncak aja," ucap Vana memberi usulan.

"Boleh tuh, gue udah lama nggak puncak," balas Ara tersenyum girang. Gadis itu sangat suka dengan pemandangan alam bebas.

"Kalau kamu mau kepuncak, kenapa nggak bilang sama aku hm?" Kenan menatap Ara lekat, sebisa mungkin ia akan mengabulkan permintaan-permintaan gadis kecilnya ini.

"Kalau cuma berdua kayaknya kurang seru," jawab Ara melihatkan deretan gigi putihnya.

"Kalau mau sesuatu langsung bilang sama aku ya, takutnya aku belum bisa terlalu peka."

Ara mengangguk spontan dan tersenyum.

"Udah woy, ini lagi bahas tempat liburan, kenapa jadi adu kebucinan, etdah!" Rafa terlihat sangat kesal, tadi Vio dan Raja, sekarang Ara dan Kenan ikut-ikutan.

Jiwa jomblo Rafa jadi meronta-ronta.

"Sirik aja Jamal! Mangkanya jangan gamon mulu!" Kesian kalinya Vio menyambar ucapan Rafa, dan membuat cowok itu berdecak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 9 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALKENANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang