Pada suatu malam kami berdua bilang "selamat tinggal, hiduplah dengan baik ke depannya". Tapi, satu-satunya perbedaan adalah hanya kamu yang pergi. Aku melihatmu berbalik dan meninggalkanku.
Kamu terlalu kuat untuk berjalan keluar sedangkan aku terlalu lemah untuk melepaskannya.
Terkadang, aku hanya berharap kau tinggal sedikit lebih lama. Tapi, aku tak bisa memperjuangkan hubungan kita sendirian. Aku juga butuh kamu memperjuangkan aku ketika aku tidak sanggup lagi menahan rasa sakit karena dianggap remeh.
Pernah aku berpikir untuk melarikan diri darimu, seperti yang semua orang suruh aku lakukan, tetapi aku tidak bisa. Aku tidak bisa meninggalkan kekasihku hanya karena semua orang mengatakan itu. Aku tidak bisa meninggalkan orang yang aku cintai hanya karena aku terluka. Aku sayang dia, itu berarti aku akan selalu berada di sisinya, bahkan saat di mana dia begitu sulit untuk dicintai.
Ada beberapa saat di mana aku memikirkan dan bertanya-tanya apakah dia akan lebih baik tanpaku. Tapi, setiap kali aku merasakan lengannya di sekelilingku, aku merasa seperti aku tidak ingin melepaskannya. Aku tidak ingin kehilangan rumahku, dan aku tidak ingin perasaan rindu menyiksaku.
Apa aku terlalu egois?
Dan sekarang, aku melihatmu pergi, dengan mata lelahku. Bagaimana bisa kamu meninggalkan ku ketika aku sangat-sangat membutuhkanmu? Bagaimana mungkin kau tak tau bahwa aku benar-benar terluka? Dan bagaimana bisa kau tetap diam ketika hatiku meneriakkan rasa sakit?
Kami berdua, pada akhirnya, mengucapkan "selamat tinggal" diawali dengan aku meskipun sebenarnya aku tidak bersungguh-sungguh. Meski awalnya terasa berat, sangat sulit untuk dipikul.
Jadi, ketika hawa dingin malam menyeruak menembus kulit, aku masih berdiri menghadap langit malam di mana banyak bintang bertaburan di sana berkedip-kedip indah.
Dan, untuk saat ini, aku belum memutuskan apakah aku akan selalu tinggal dan menunggu menunggu kamu kembali, karena aku percaya suatu saat pikiranmu akan berubah. Ataukah aku, pada akhirnya menyerah dan ikut melangkah keluar juga. Sepertimu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_____________________________________ Surat yang tidak terkirim Page 004 Ilustrasi oleh: ig @700_ilust Senin, 8 Juli 2024 🤍🤍🤍🤍