4

15 3 0
                                    

Kini Arshaka dan Arkhana sudah berada didalam mobil karena dipaksa ikut dengan mereka. Keduanya pun sudah berusaha untuk menolak dan bahkan bertarung dengan mereka namun sialnya mereka kalah jumlah.

"Ini namanya pemaksaan"

"Sabar arkha" jawab arsha dengan lembut mengelus surai adik kembarnya.

Setelah hampir setengah jam perjalanan mereka pun sampai disebuah rumah mewah, atau tepatnya mansion dan mobilpun berhenti lalu pintu penumpang dibuka oleh dua orang pria dewasa yang sepertinya sudah menunggu mereka.

"Mari tuan muda"

Arkhana dan Arshaka hanya mampu mengangguk pasrah. Kali ini mereka akan menurut karena setiap sudut tempat ini terdapat beberapa penjaga.

Hingga keduanya tiba disebuah ruangan mewah yang sudah ada beberapa orang disana.

"Apa kalian butuh banyak waktu hanya untuk membawa mereka kemari?" Suara datar nan dingin menyambut mereka.

"Maaf tuan" ucap salah satu dari orang yang menyeret mereka dengan menunduk dengan rasa bersalah.

Hal itu membuat arkha dan arsha mendengus. Hingga pandangan mereka menatap kearah beberapa orang yang mereka kenal.

"Jadi mereka?"

"Tidak terduga..."

Arkhana hanya acuh merasa jengkel dengan pandangan mereka pada keduanya. Arshaka yang melihatnya mengelus punggung arkha sabar.

"Maaf, karena kami yang membuat mereka terlambat" ucap arsha dengan sopan.

Pria paruh baya itu diam mendengar penuturan pemuda yang tak jauh dari tempatnya.

"Sadar diri juga ternyata" celetuk pemuda yang sejak tadi menyahut namun dihiraukan oleh keduanya.

"Dan mohon maaf tuan, sepertinya anda salah orang karena kami tidak memiliki ayah sejak kecil"

"Lo!--"

"Udah, Kenzo"

"Cih.. cuma anak selingkuhan aja belagu. Kayak gak pernah diajarin sama ibunya..ya wajar sih kan ibunya jalang"

"Maaf?" Arshaka yang mendengarnya menampilkan raut datar. Menahan marah.

Arkha yang mendengar penuturan tak sopan pemuda itu tentang ibunya langsung memecahkan bingkai yang ada disampingnya hingga membuat suara nyaring dan mengarahkan pecahan kaca itu pada Kenzo membuat mereka tersentak karena terkejut dengan tindakan tiba-tiba dari Arkhana.

Kenzie pun dengan cepat meremat tangan Arkhana namun sang empu tak bergeming dan masih menatap nyalang kearah Kenzo.

"Tarik ucapan Lo tentang nyokap gw!" tatapan tajam diarahkan oleh Arkhana.

Arshaka pun tersadar dari terkejutnya dan secara refleks memisahkan tangan Kenzie dari Arkhana dan menghentikan tindakan arkhana.

"Arkha itu bahaya!"

"Diem bang, dia yang udah hina mama! Mana mungkin gw diam aja hah?!" Marah arkha membuat arsha kesal.

"Denger Abang Arkhana" kini Arshaka yang menampilkan raut datar dan dingin padanya membuat nyali Arkhana menciut lalu memandang kearah lain dan dengan cepat menjatuhkan kaca yang ada ditangannya.

"Hiks hiks..."

Suara isakan terdengar membuat mereka menatap kearah seorang gadis yang sejak tadi mereka hiraukan.

"Aduh maaf ya sayang, kamu pasti kaget ya" ucap wanita paruh baya sambil mengusap lembut punggung gadis itu lalu menatap tajam kearah Arkhana dan Arshaka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

New Family! Twins Story!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang