BoBoiBoy Gempa
✧Happy Reading✧Kenalin aku Gempa, apakah pantas untukku menjadi seorang pemimpin?.
BoBoiBoy sudah memutuskan untuk berpecah selamanya, hingga akulah yg terpilih menjadi seorang pemimpin bagi saudaraku.
Awalnya aku ragu untuk menerima amanat ini, dikarenakan misi akhir-akhir ini sulit.
Gempa takut saudaranya ada yg menjadi taruhan nyawa.Jangan tanyakan Halilintar, sejak setahun lamanya BoBoiBoy berpecah. Halilintar tidak pernah peduli pada adiknya, dia selalu berdiam diri di kamarnya.
Tapi apakah ini akan berlangsung?
Semua adik Hali, tidak ingin dirinya terus seperti ini. Mereka ingin Hali yang dulu selalu perhatian, bukan sekarang Gempa menggantikan posisi Halilintar.Seorang pemimpin harus bertanggung jawab hanya untuk misi saja. Berbeda dengan kakak sulung, dia bertanggung jawab untuk keluarga. Halilintar memang bukan kakak sulung tapi, Gempa selalu menganggap Halilintar itu kakak sulung, karena kakak sulung yang aslinya. Tidak tahu pergi kemana.
Halilintar tidak melakukan apapun, pergi misi, membantu adiknya belajar, atau hal apapun dia tidak pernah melakukannya. Dirinya hanya berdiam diri di kamar terkadang tak pernah makan.
Disisi lain Gempa merenung saat memotong wortel untuk memasak sop hari ini, saat dia melamun tidak sengaja tangannya terkena pisau.
"Huh. Kenapa bisa terkena pisau sih!?" Gumamnya sambil mencuci luka.
Terlihat sang adik sedang membawa kotak P3K. Taufan pun segera menghampirinya.
"Hey? Gempa kau kenapa?"
"Ah, tidak apa-apa kak. Hanya terkena pisau"
"Apa maksud mu tidak apa-apa!? Ini terluka parah. Biarkan aku mengobati nya."
"B-baiklah, terimakasih kak"
Setelah beberapa menit Taufan mengobati luka Gempa dia pun bertanya.
"Kau memikirkan apa sampai terluka seperti ini?"
"Misi kak. Aku mendapat laporan bahwa ada misi yg penting. Aku takut jika itu-"
"Tenang gempa. Kita pasti bisa. Aku akan mengabari pada yg lainnya."
Ketika Taufan berdiri dan ingin mengabarkan misi kepada adiknya yg lain. Gempa menahan Taufan.
"Kak. Aku mohon jangan mengabari misi ini pada kak hali."
"Kenapa? Dia juga harus membantu lagi pula kak hali lah yg selalu membantu kita hingga misi selesai."
"Aku dengar dokter mengatakan bahwa kak hali mempunyai penyakit-"
"Aku tau. Tapi jika tidak mengabari misi ini pada kak Hali. Kita tidak bisa menyelesaikan misi ini. Kau tau kan ini misi yg penting?."
"Tapi kak. Aku tidak ingin penyakit itu membuat kak Hali kambuh."
Taufan menghela nafas panjang dan memegang pundak Gempa.
"Gempa. Aku tau kau dipilih sebagai seorang pemimpin yg selalu khawatir pada kita. Tapi kau harus mengerti bahwa ini misi yg penting. Kita membutuhkan kak Hali. Gem doakan aja semuanya akan baik-baik saja."
"Semoga tidak terjadi apapun"
✿ ✿ ✿
Taufan pun mengabari misi ini kepada adiknya sekaligus kakak sulungnya.
"Bersiap?" Tanya Blaze dengan semangat.
"Siap! Thorn siap!"
"Aku siap"
"Aku juga"
Ketika sudah selesai mengabari misi ini kepada adiknya Taufan pun segera pergi ke kamar kakaknya, Hali.
Taufan memastikan apakah Hali baik-baik saja. Mana tau nanti penyakit nya kambuh.
"Kak..."
Tidak ada jawaban sama sekali.
Lalu Taufan pun memutuskan untuk membuka pintu kamar Halilintar.Ketika Taufan membuka pintunya. Alangkah terkejutnya dia ketika melihat kakaknya berlumuran darah.
"Kak! Apa yg terjadi!?"
TBC
_Chapter 1 fine_
Maaf jika ada typo atau sedikit garing intinya jangan lupa vote, coment, and follow.
Bukan karna aku gila followers tapi aku butuh dukungan juga. Salah satunya dari ketiga hal itu.Aku akan publik di setiap hari Sabtu soalnya sekarang juga mau masuk sekolah.
Jadi aku akan bikin cerita pas ada waktu luang dan publikasinya setiap hari sabtu klo inget.Terimakasih (◕ᴗ◕✿)

KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice as a leader || BoBoiBoy Gempa
Fanfiction"Masalah itu datang sebagai faktor untuk menjadikan kita kuat, bukan lemah." Seringkali manusia harus berkorban demi kebaikan orang lain. Gempa adalah Elemental ketiga setelah Halilintar dan Taufan. Dia mungkin kuat tapi tidak mungkin jika Gempa ha...