~ Ch, 2

11 2 0
                                    

Mereka tiba di pulau itu setelah perjalanan panjang dengan helikopter yang menakjubkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka tiba di pulau itu setelah perjalanan panjang dengan helikopter yang menakjubkan. Rey dan Hanin melangkah turun dari helikopter, melambai dan berpamitan ke arah kru helikopter yang tersenyum ramah sebelum mereka berangkat. Udara di pulau itu terasa segar dan beraroma laut yang menyegarkan. Mereka berdiri sejenak, menatap sekeliling pulau. Setelah heli meninggalkan mereka, rey mengecek map yang mereka bawa, memastikan rute yang harus mereka tempuh untuk mencapai tujuan akhir mereka. Mereka berdua berjalan menuju penginapannya, ternyata tak jauh dari sini. Hanin merasa bingung dan agak takut saat menyadari bahwa di pulau ini hanya mereka berdua yang baru saja sampai.

"ini beneran dipulau ini baru kita berdua yang sampai?" tanya hanin

"harusnya iya kak hanin, yang lain butuh waktu lama buat sampai ke sini,"

Untuk beberapa menit hanin terdiam, namun karena ia mengetahui bahwa pria muda disebelahnya ini adalah orang yang baik. Hatinya menjadi lebih tenang. Saat berjalan, notifikasi ponsel hanin dan rey bergetar, mereka berdua pun langsung mengeceknya.

Jo Gang

Kak jo
Hanin, rey. Kalian udah sampai ya? tadi yosep kasih tau gue.

Kalian bisa nikmatin pulau dulu ya, kalo ada apa-apa tinggal ke mansion utama aja ada kepala pelayan gue disana. Perkiraan gue sama yang lain sampe kayaknya jam 7 malam deh, so have fun ya!

You
Okey kak, thanks

+62 **
sip ka jo

...

"lama juga ya mereka," tanya hanin

"pastinya, should we go to our lodging first?" ucap rey sembari tersenyum

"boleh, kamar kita dimana?" setelah hanin berkata seperti itu, pipi rey memerah. Hanin pun bingung melihatnya namun bersikap acuh dan berjalan menuju rumah penginapan mereka. Disisi lain, alasan rey blushing karena ia mendengar hanin dengan suara manisnya berkata kamar kita, itu terdengar seakan mereka akan tidur di kamar yang sama.

"wah! besar juga ya, mungkin karena kita orangnya juga banyak. Jadi ruangannya juga banyak,"

hanin pun mengambil kunci kamarnya dan berpamitan dengan rey. Hanin beranjak menuju kamar, didalam hanin tiduran dikasur. Setelah beberapa menit, ia merasa bosan dikamar.

"lama banget deh kak jo," ucapnya

tiba-tiba ponselnya bergetar, ia membuka ponsellnya dengan cepat. Ternyata, terdapat notifikasi beruntun dari nomor yang tak ia kenal. Sontak, hanin membukanya,

First And Last Met | Yang Jungwon Short storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang