Keesokan hari nya bian merengek kepada tama agar ia diizinkan buat pulang
"Ayolah tam gw mau pulang gw ga betah di sini tammm ayolah " ucap bian dengan muka memelasnya tama yang ga kuat dengan tatapan tuan mudanya pun menghela nafasnya.
"Hahhh baiklah saya berbicara dlu dengan dokternya" setelah mengucapkan itu tama keluar dari situ untuk menemui dokter tersebut
Setelah bian minta pulang akhirnya mereka pun pulang di perjalanan bian hanya diam sambil menatap jalanan
Setelah sampai dia melihat disana banyak motor parkir di depan mansionnya sepertinya temen abang nya pada dateng ke mansionnya.
Setelah didepan pintu bian menarik nafasnya habis itu baru dia masuk saat dia masuk di melihat abang nya dan teman-temannya sedang asik bercanda dan jangan lupakan anak pungutan yg duduk ditengah tengah abangnya
Bian yg melihat itu entah kenapa rasanya sangat sakit tapi dia abaikan dia terus berjalan menuju kamarnya bersama tama dibelakang nya saat akan melewati ruang tamu tiba-tiba anak pungut itu memanggilnya dengan suara imutnya
"Abang bian dah pulang"ucap anak pungutan itu atau si aura
"ga ngeliat liat lo" ucap bian dengan memutar bola matanya
Mereka yg ngeliat itu marah dan salah satu temennya mendekati bian
" maksud lu apa ngomong kek gitu aura dah nanya baik-baik dan lu malah jawab nya ke gitu" ucap salah satu temen abangnya
"Dih emang dia siapa? gw aja ga kenal ama dia dan lu juga siapa anjir sksd banget najis dah" ucap bian meantap sinis pemuda didepannya
Semua yg mendengar itu bingung kenapa bian ga kenal mereka
"Dih jangan pura pura sok gatau lu " sontak pemuda itu
"Lah emang gw ga kenal lu anjing "ucap bian setelah mengatakan itu dia berbalik menghadang tama
"Tam kamar gw dimana?"Ucap bian
"Dilantai 2 tuan muda didepan pintu ada nama anda tuan" ucap tama
Bian pun menganggukan kepalanya setelah itu dia menaiki tangga tanpa menghiraukan abangnya yg meneriaki dia
Saat sampai dikamar dia merebahkan tubuhnya karena dia lelah dia pun tidur dengan tenang
Skipp
Bian pun terbangun dan dia melirik jam dan ternyata sudah jam 7 malam dia pun bergegas kemar mandi setelah selesai dengan ritualnya dia pun turun kebawah dan disana sudah ada keluarganya dan genk abang yg ternyata belum pulang dia pun mengabaikan tatapan semua orang yg menatapnya dengan yg sulit diartikan kecuali satu orang yg menatapnya dengan kebencian
"Eh abang bian tumben makan disini"ucap aura dengan muka sok polosnya
"Lah emang ngapa kalo gw makan disini ga boleh" ucap bian dengan nada sinisnya.
"Heh anak sialan aura udah ngomong baik baik sama kamu kenapa kamu malah ngomong gitu sama dia" sontak seseorang yg duduk dikuasai kepala keluarga atau bisa disebut dadynya bian
"HIKS u-dah dad aura gapapa kok" ucap aura dengan air mata buayanya
"Udah aura gausah nangis iya nanti cantiknya ilang"ucap abang ke 2 bian
"H-hiks iya bang"ucap aura
"Dih gitu aja nangis cengeng banget sih lu"ucap bian
BRAKK
suara gebrakan meja yg berasal dari dadanya
"DASAR ANAK GA BERGUNA KAMU GATAU SOPAN SANTUN SAMA DADY MU HAH"ucap bentakan dari dadanya
"IYA GW GATAU SOPAN SANTUN KARNA GW GAPERNAH DIAJARIN SAMA ORANG TUA GW DAN LU" ucap bian sambil menunjuk dadynya "LU BUKAN DADY GW GW ANAK YATIM PIATU GW GA PUNYA KELUARGA "ucap bian setelah mengucapkan itu dia pergi ke kamarnya
Di meja makan semua terdiam dengan perkataan bian .
Didalam kamar bian dia menangis dibawah kasur
"ANJIR kok sakit njir hiks" ucap bian karena terlalu melelahkan akhirnya dia pun tertidur dengan keadaan duduk
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi cute boy
Teen FictionMenceritakan seorang pemuda bernama biandra Mahendra. Bian adalah ketua gen motor yg bernama Black moon bagaimana ceritanya biar bertransmigrasi ke tubuh seorang pemuda cupu,dan dibenci keluarganya