5. Sebuah Lukisan

553 58 7
                                        

Sesuai janji Atlanta ketika dikantin, kini mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju pantai, Alexa menutup kedua matanya merasakan terpaan angin yang mengenai wajahnya.

Alexa membuka kedua matanya ketika merasa tak ada pergerakan dari motor yang di tumpanginy, Alexa mengernyit bingung, kini mereka berhenti di pekarangan rumah minimalis di dekat pantai.

"At, ini rumah siapa?, ngapain kita kesini?" Tanya Alexa beruntun

"Rumah gue, mau ambil kanvas sama peralatan yang lain, baru kita kepantai, ayo masuk" Ajak Atlanta

"Beneran nih rumah lo, kok gak ngeyakin kan banget" Julid Alexa

"Ini rumah gue beneran Al, sesekali gue nginep sini kalo lagi bosen"

Mereka berdua jalan beriringan memasuki rumah Atlanta. Rumah minimalis yang dinding bagian dalamnya di penuhi banyak lukisan. Alexa berkeliling melihat semua lukisan yang terpajang di rumah ini, kebanyakan lukisan bertema senja, dan beberapa lukisan langit malam, matanya tertuju pada satu lukisan yang menarik perhatiannya. Kakinya melangkah mendekati lukisan itu.

"At ini lukisan apa, kenapa beda sendiri dari yang lain" Tanya Alexa

Atlanta menghentikan sejenak kegiatannya, sedari tadi dia sedang mempersiapkan peralatan lukisnya, berjalan mendekati Alexa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atlanta menghentikan sejenak kegiatannya, sedari tadi dia sedang mempersiapkan peralatan lukisnya, berjalan mendekati Alexa.

"Cantik kan Al, ini Sputnik satelit pertama buatan manusia yang di luncurkan ke orbit bumi di tahun 1957, bumi cuma punya bulan sebagai satelit Alami, kemudian sputnik datang seolah untuk menemani perjalanan bulan saat mengelilingi bumi di tengah dingin dan gelapnya luar angkasa"

"Tapi lukisan itu maknanya gak sesederhana itu Al bagi gue" Batin Atlanta

"Ayo Al, gue udah selesai" Ajak Atlanta

Alexa masih belum bergerak dari tempatnya, matanya masih menjelajahi lukisan-lukisan yang terpajang, melihat itu Atlanta hanya tersenyum tipis.

"Kapan-kapan lo gue ajak kesini lagi bareng yang lainnya"

"Bener ya Al, awas lo boong"

"Kita jalan kaki aja, pantainya juga udah gak terlalu jauh dari sini Al"

Atlanta mengunci pintu rumahnya berjalan menuju rak sepatu, diambilnya dua pasang sandal yang satu ia gunakan dan satu lagi dia letakkan di depan kaki Alexa.

"Ganti sepatu lo"

"Lo kok nyimpen sandal cewe At?"

"Sengaja gue siapin buat lo"

Alexa tersenyum, selalu seperti itu, Atlanta akan menjadikannya list utama dalam hidupnya. Meski mereka baru mengenal saat Sma.

Ah atau mungkin hanya Alexa yang baru mengenal Atlanta,tapi bagaimana dengan Atlanta sendiri? Tidak ada yang mengetahuinya bukan?

SPUTNIK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang