HEY AYO CEPAT KELUAR DASAR WANITA SIALAN!!!"
"KAU HARUS MEMBAYAR SEMUANYA!!!"
Dapat terlihat Sienna saat ini sedang meringkuk sambil menangis lantaran banyak warga yang berdemo di depan rumahnya. Tak hanya itu sesekali orang itu melempar batu ke arah rumahnya. Sienna pun hanya bisa menangis ketakutan sambil bertanya kepada dirinya sendiri, "Apa salahku? Aku hanya difitnah, tapi kenapa malah menjadi seperti ini? Kumohon pergilah aku tidak bersalah, aku juga korban di sini."
"HEY DASAR WANITA JALANG AYO CEPAT KELUAR!!!"
"BAGAIMANA KALAU KITA BAKAR SAJA RUMAHNYA!!!"
"IDE BAGUS LEBIH BAIK KITA BAKAR SAJA RUMAHNYA!!!"
Sienna yang mulai panik, saat mengetahui rumahnya akan dibakar pun memutuskan untuk melarikan diri melalui pintu belakang. Namun, usahanya nihil. Baru saja berlari tak jauh dari rumahnya ia dengan mudah tertangkap oleh para warga yang sudah berjaga - jaga di semak - semak, awalnya Sienna bisa melawan beberapa warga dengan ilmu bela dirinya namun, karena kalah jumlah Sienna pun akhirnya tertangkap oleh warga. Lantas Sienna pun ditarik paksa oleh para warga kedalam rumahnya. Tubuh Sienna yang sudah tak berdaya pun dilempar begitu saja layaknya barang tak berguna, tak hanya itu para warga pun menghajar Sienna hingga babak belur. Ketika sudah cukup puas para warga pun menyiram seisi rumah Sienna dengan minyak tanah dengan jumlah banyak, dan langsung membakar rumah Sienna dan membiarkannya begitu saja. Para warga yang puas pun bersorak - sorai tanpa ada rasa bersalah dan rasa ke manusiaan. Disisi lain Sienna yang sudah terbaring lemah dan tak berdaya pun hanya pasrah menunggu tubuhnya dilahap oleh kobaran api yang ada dihadapannya. Sampai tiba - tiba sebuah tiang yang besar yang ada di rumahnya pun menimpa tubuh Sienna yang sudah terbaring lemas.
Sampai tiba - tiba saja Sienna terbangun di suatu tempat yang terasa asing baginya. Ia terbangun di sebuah kamar yang terlihat kuno dan sangat kumuh, tak hanya kumuh tempat itu juga sangat berdebu dan kotor. Sampai tiba - tiba ada seorang wanita yang datang ke kamar itu sambil memanggil nama yang cukup asing baginya. "Caroline sampai kapan kau akan bersantai di kasur! kau itu bukan keluarga kerajaan yang bisa bersantai seenaknya, kau harus cepat bersiap untuk menyambut kedatangan Grand Duke."
Sienna yang masih bingung dengan keadaannya yang saat ini pun berlari ke arah cermin dan melihat wajahnya. Alangkah kagetnya saat ia melihat wajahnya yang saat ini, yang dimana ini bukan wajah asalnya. Sienna pun mencoba mencernah keadaannya saat ini, Caroline? Grand Duke? Tempat kuno? Belum lagi pakaian orang - orang disini terasa kuno baginya. Dan saat dipikir - pikir sepertinya ia kembali abad dimana masih ada kerajaan - kerajaan berdiri. Saat sedang berpikir wanita dengan pakaian pelayan yang sama pun datang sambil marah - marah tak karuan.
"HEY BUKAN KAH SUDAHKU BILANG UNTUK SIAP - SIAP!! KENAPA KAU HANYA DIAM SAJA!"
"B-bailah s-saya akan segera bersiap." Setelah mendengar jawaban Sienna wanita dengan pakaian layaknya pelayan pun pergi sambil membanting pintu.
Sienna pun mulai mengikuti alur dari tempat ini sampai ia melihat Grand Duke yang dibicarakan oleh para pelayan. Dan sekarang Sienna pun makin yakin setelah mendengar nama Grand Duke tersebut dari para pelayan dan seorang wanita paruh baya yang menyambut pria yang tinggi dan gagah yang dikatakan sebagai "GRAND DUKE HERBERT HARRINGTON" yang dimana itu adalah nama tokoh dari film yang pernah ia tonton dan disini ia menjadi tokoh yang tidak begitu disorot yaitu sebagai pelayan yang bernama "Caroline". Sienna pun semakin yakin dengan melihat ada seorang pria muda yang dimana itu adalah tokoh utama dalam cerita ini yaitu "PUTRA MAHKOTA ORLANDO HARRINGTON" yang dimana itu adalah tokoh utama yang sangat ia suka. Dan pasti wanita tua itu adalah "GRAND DUCHESS ELEANOR HARRINGTON". Saat Sienna sedang terdiam tiba - tiba saja ada seorang pelayan yang menghampirinya untuk segera mulai bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cantaible Carolline
General Fiction"Sienna" seorang penyanyi lagu klasik terkenal dan paling tersohor, tak hanya memiliki suara yang indah, ia juga ahli dalam seni bela diri berkat didikan sang ayah. Ia sudah tampil diberbagai acara opra diberbagai negara. Namun, ketenaran itu runtuh...