Aku mencoba mencerna perkataan Ali..ada benarnya apa yang diucaPkan Ali..masih banyak laki laki yang bisa menyayangiku dengan tulus..
"li....kenapa lo bohongin gw?"tanyaku sambil masih berada di pelukannya...
"boo..bohongin elo gimana?tanyanya gugup
"lo jujur deh li,Alya bukan cewek elo kan,dia sepupu elo kan,kenapa harus boong sih li?lo gengsi ngakuin klo lo itu sebenarnya ga punya pacar"kataku masih dengan posisi memeluk ali
"dasar cewek comel"umpatnya
"apa li?tanyaku"eh engga kok..itu..anu...hem...ituuu"jawab ali semakin gugup
"itu apa li...kok lo deg degan sih li?"tanyaku sambil menahan tawa..aku bisa mendengar dengan jelas detak jantung ali yang meningkat cepat..
"udahan deh Prill nangisnya,gw kesemutan nih"elak Ali sambil menjauhkan ku dari dadanya
"iya..iya deh..lo yang menang..gw bakal beliin apapun yang elo mau"jawab Ali
"bener yah..kalo giyu traktir gw nonton yah..sekalian traktir makan juga deh..."
"iya....besok lusa aja yah"
Pertama kalinya setelah mengenalnya,Ali berbicara selembut ini padaku..satu lagi sisi dari Ali yang tek pernah kulihat sebelumnya..
"makasih ya li..."
Ali hanya menatapku,,..memberikan senyuman terindahnya..senyuman yang tak pernah aku temukan di sosok ali
"makasih juga ya prill,elo uda mau ngobati luka gw,padahal baru berapa jam lalu gw hajar cowok elo"
Pagi ini aku berangkat sekolah dengan amarah yang bergemuruh di hati..Aku ingin menyelesaikan semuanya..kuedarkan mataku keseluruh penjuru sekolah,mencari laki laki yang sangat aku ingin temui saat ini..binggoo..kudapati dia sedang duduk disalah satu bangku taman sekolah..kudekati dia dengan tak sabar..kulihat jejak jejak pukuloan Ali masih terlihat jelas diwajahnya..wajah yang sangat tidak ingin aku lihat padahal dulu wajah ini adalaha wajah yang sangat aku puja..
"Andi..gw mau ngomong sama elo..gw minta putus..gw ga mau punya hubungan apapun sama elo..."kataku singkat
"maksud kamu apa sih sayang,?aku ga ngerti"
"uda deh ga usah belaga bego...gw uda tau semuanya dari Ali..lo selingkuh sama Alya kan?Gootchaaaa...kulihat ekspresi muka Andi berubah..
"kamu percaya sama omongan laki laki brengsek itu,kamu liat perbuatan dia,muka aku babak belur karena dia"kata Andi dengan mencengkeram keras pergelangan tanganku..
Dengan satu hentakan keras aku mengibaskan tanganku sehingga membuatnya melepas cengkraman tanganku..
"gw malah seneng Ali mukulin elo,,setidaknya itu mewakili tamparan gw buat elo,,jangan pernah lagi ganggu gw,dan nunjukin batang hidung elo dimuka gw"
Aku pergi meninggalkan Andi,air mataku jatuh,hatiku sakit dikecewakan dengan orang yang selama ini aku sayang..mood sedang tidak baik..aku memutuskan untuk pulang kerumah...
"Bi naaaahhhh...."
"iya non"
"Semuanya pada kemana?"
"nyonya,bapak sama pak dafa sedang pergi ke puncak non,ada acara reuni sekolah katanya,kalo den Raja masih kuliah"
"Ali kemana?""Den Ali keluar non,katanya ada urusan"
Aku melangkahkan kaki ku,tapi bukan menuju kamarku..kubuka pintu kamar Ali...bisa dibunuhnya aku kalo Ali tau aku sembarangan masuk kedalam kamarnya...aroma khas parfum Ali tercium olehku,kamar nya cukup rapi untuk ukuran cowok..aku mengambil salah satu jaket Ali yang tergantung di balik pintu kamarnya..memeluk dan menghirup aroma tubuhnya entah kenapa membuat ku sangat nyaman..kakiku beranjak menuju kasurnya..kubaringkan tubuhku di kasurnya,mataku terasa berat,efek terlalu banyak menangis mungkin,dan aku yakin mataku membengkak sekarang..tak berapa lama aku terlelap dalam mimpi di kamar Ali...