- Eternal Queen -
" apa maksudnya ini? "
" ini jelas berasal dari perang hwanggeongjeok, yang ditulis oleh jang-gak " ucap jennie
" berarti artinya m-merekaa.. "
jennie menunjukkan sebuah botol berlebel merah
" ye daegum mama. keum-chun-gi-sa
yang berarti langit saat ini sudah mati "
lalu jennie melanjutkan ke botol selanjutnya yang berlebel pink
" hyun-chun-dang-wi, itu artinya langit yang akan muncul "
taehyung mengernyitkan dahinya merasa sangat kesal
" langit sekarang sudah mati dan langit hwanggeongjeok akan menjadi langit. " ucap taehyung
" jadi mereka hanya mengganti kata pertama, keum-chun artinya langit yang menggambarkan raja sekarang. dan hyun-chun artinya langit yang akan muncul menggambarkan diriku " lanjutnya
dengan kesal disertai amarah taehyung memukul meja cukup keras
jennie terkejut dan langsung mengusap punggung suaminya
" tenanglah daegum mama.. jangan terbawa suasana seperti ini, tenangkan hatimu dan pikiran mu "
" jennie-yaa.. park won-jong akan.. dia akan.. melakukan pemberontakan dengan aku di depannya.. "
jennie mengangguk paham sembari menatap wajah suaminya yang sedang dipenuhi oleh amarah
" j-jennie-yaa.. aku tidak ingin menjadi raja jika mereka berhasil.. dan jika mereka gagal k-kita akan mati. mereka sudah bertindak gegabah jen, aku takut terjadi sesuatu kepada mu dan keluarga mu "
taehyung menatap mata istrinya yang terlihat sudah berkaca-kaca
jennie tetap mengelus punggung suaminya, namun ia juga tidak berdaya. dia juga sangat takut
" jen.. "
" d-daegum mama.. apa yang harus kita lakukan sekarang.. hiks.. hiks.. aku juga sangat takut daegum mama.. "
taehyung langsung membawa jennie dalam dekapan nya, istrinya juga butuh ditenangkan saat ini bukan hanya dirinya saja
jennie selalu ada di setiap taehyung merasa sedih dan takut, dia selalu menenangkan suaminya dan menghibur suaminya
" menangis lah jen.. aku juga tidak tahu harus berbuat apa, menangis lah sekencang mungkin. hilangkan beban dipikiran mu "
jennie pun menangis dengan keras di dada bidang suaminya, jennie merasa kan ketakutan dan kegelisahan yang membuat pikiran nya terasa kacau. ia tak mampu mengontrol dirinya sendiri
***
" bagaimana? apa yang dikatakan oleh daegum mama? " tanya park won-jong kepada pelayan yang memberikan botol minuman tadi kepada jennie
" dia menerima nya dengan senang namun ia sedikit terkejut " ucap pelayan itu
park won-jong pun diam sejenak lalu mengangguk paham
" aratta, kerja bagus. pergilah "
" ye " pelayan itu pun membungkuk kan badannya lalu meninggalkan kediaman park won-jong
pria itu pun masuk kembali ke dalam rumah nya dan duduk kembali bersama para pejabat yang sudah berkumpul
