46. DIAM?

156 13 0
                                    

"jangan ulangin kesalahan yang Sama,Masih banyak kesalahan yang lainnya."


"Assalamualaikum,nanti jemput cia Yaa."ucap velencia sambil menyalami punggung tangan suaminya.

"Waalaikumsalam,iyaa mas jemput."ucap Farid.

Velencia tersenyum Lalu Masuk ke dalam Rumah sakit.

"Roso tresno kang sejati

Manggiho lestari

Angidung tembang suci

Nyengsemi sakjroning sepi

Cahyamu amadhangi saratri

Dadyo kembange ati."

Velencia duduk Di kursinya Dan langsung membuka laptop.

"Wuhhh,sesek."ucapnya sambil menghembuskan nafasnya.

"Permisi."

"Iya Masuk."ucap velencia.

"Ada keluhan apa ibu?"Tanya velencia saat pasien sudah duduk Di depannya.

"Loh?cia bukan?"ucap pasien membuat velencia langsung melihat sang empu.

"Iya,rindu?Ini rindu?"ucap velencia Tak percaya.

"Iya Ini Gue,temen SMA Lo dulu."ucap rindu.

Velencia langsung menjabat tangan rindu,Dan memeriksa Nya,setelah memeriksa mereka berbincang sejenak.

"Ya Allah Ga nyangka Gue,Lo udah jadi dokter Aja mana Tu perut udah buncit."ucap rindu membuat velencia terkikik.

"Udah berapa bulan ci?"Tanya rindu.

"Delapan."ucap velencia.

***

Setelah tadi pagi bertemu dengan teman Nya,Siang Hari Ini velencia sudah Di sediakan dengan pasien yang harus Di oprasi.

"Cepet bu."ucap Reza Tak sabaran Kala Jalan velencia lambat.

"Sabar,kamu pikir Saya satu orang."ucap velencia kesal.

Kini mereka Masuk ke dalam ruang oprasi."suami Nya Ga mau lihat?"Tanya velencia.

"Boleh bu?"ucap sang pasien.

"Boleh,mau Di panggilkan."tawar velencia Dan Di angguki dang pasien.

Reza langsung memanggilkan suami pasien,Dan oprasi Di mulai.

"14.59."ucap velencia Lalu Reza menulis Di kertas.

***

"Ehh,bu dokter."ucap seorang Anak kecil perempuan yang membuat velencia dejavu.

"Iya."ucap velencia ketus Tak biasanya ia bersikap seperti itu pada Anak kecil.

Velencia melenggang pergi,meninggalkan Anak itu,saat dirinya ingin pergi ia Tak sengaja melihat seorang Pria paruh Baya yang datang menghampiri dirinya Dana Anak itu.

"Dokter mau kemana?"Tanya Nya sambil memegag tangan velencia.

Velencia langsung melepaskan tangan kecil itu Dari pergelangan tangannya.
"Itu ayah kamu,dia nyariin kamu."ucap velencia.

"Adek?"ucap Pria paruh Baya itu.

Velencia langsung melangkahkan kaki Nya cepat.

Harsa Yang Amerta (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang