4. EMBARRASSED

80 60 1
                                    

"Clara berbaring di atas ranjangnya sambil menatap kearah plafon, gadis itu teringat kejadian di alfamart tadi sore, jujur saja itu sangat memalukan, bisa-bisa nya dompetnya hilang disaat ia berbelanja sembludak itu? tapi untung saja ada devan yang mau membayarkan kalau tidak? ya.... clara akan berpura-pura pingsan saja.

"Duhh malu banget gue bangke!!! kenapa harus dompet yang ilang sih? untung aja ada devan kalau ga? habis lo ra." gadis itu mengoceh sendiri sambari menatap boneka pemberian Bella, ia menamakan boneka itu ica, memang aneh tapi lucu. clara sering sekali mengajak boneka itu berbicara, ya... walaupun terlihat seperti orang gila tapi setidaknya boneka itu bisa untuk melampiaskan emosi ketika Clara sedang tidak mood.

"Ca, maluu bangett suerr!" gadis itu merengek lalu membanting-banting boneka itu. saat Clara sedang seperti orang gila, ada gadis kecil yang
memperhatikan dari arah pintu kamar Clara dengan wajah bingung.

"Kakak kenapa?? demam?? atau... kena santet?"gumam gadis kecil yang berada di balik pintung kamar Clara.

"Mama, Rara maluuuu banget huhu..."

"Kakak ngomong sama siapa?"

Clara terpelonjak. "Keyla?? ga, ga ngomong sama siapa-siapa."

"Hmm..." Keyla menatap Clara dengan tatapan mengintimidasi.

"Kenapa?? ham Hem ham Hem, mau jadi anaknya master Limbat kamu?"

"Disuru mama makan."

"Sekarang?"

"Ck, besok!"

Clara terkekeh. dua gadis itu keluar dari kamar lalu menuruni anak tangga menuju ke dapur untuk makan malam. di dapur sudah ada Maya yang sedang menata masakannya di meja makan. "mama masak apa aja?" tanya Clara yang melihat mamanya memasak makanan lumayan banyak. "masak rendang, sayur sop, sama soto" ucap maya yang masih sibuk. Clara mengangguk.

"Ma, papa mana??" tanya Keyla bingung.

"Papa di teras."

"Ohhh, ada tamu?"

"iyaa, yuk! makan."

Clara dan Keyla menikmati makanan mamahnya yang super enak sekali! tidak ada masakan yang seenak ini kecuali masakan mamahnya, bagi Clara masakan mamahnya adalah masakan terenak. begitu pula dengan Keyla yang sangat lahap sekali makan sampai belepotan.

"Masakan mama, on top!" ucap keyla lalu tepuk tangan.

"Masakan mama emang enak!"

"Rasanya sama kayak masakan nenek maaa" ucap Clara yang merasa masakan ini rasanya tidak jauh berbeda dengan masakan neneknya.

"iya bener kak! persis banget!" seru Kayla yang sedang sibuk makan.

"Masakan nenek kamu emang,dulu
mama aja sampe ketagihan" ucap Tia yang tersenyum lembut. Maya menatap kedua putrinya yang sedang makan dengan lahap, ia bersyukur mempunyai dua putri cantik seperti Clara dan Keyla, mereka berdua sama-sama cantik, memiliki mata sabit yang indah dan senyuman manisnya yang membuat orang terpana dan sikap baik hati seperti Maya melekat di hati kedua putrinya. ia memandanguli dua putrinya itu dengan senyuman yang tak pernah luntur dari bibirnya.

"Kak, habis ini bantuin lala ngerjain PR matematika ya?"

"Ga ahhh." ucap clara dengan ekspresi wajah menjengkelkan.

"Nanti lala kasih snack deh, gimana?"

Mata clara langsung berbinar-binar mendengar itu. "oke! deall satu soal satu snack!" jarang selalu adeknya ini mau membagi snack padanya.

Untung saja hanya lima soal, kalau sepuluh? habis snack keyla di embat kakaknya, jujur sedikit tidak iklhas tapi tidak apa-apa yang penting kakaknya mau mengerjakan PR nya.

The first meeting || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang