Bab 2

685 66 2
                                    

Setelah seminggu ia dirawat. Hari ini dia dibolehkan untuk pulang, meski harus sepenuhnya dalam perawatan keluarga. Saat ini dia sudah berada di dalam kamarnya, lebih tepatnya kamar 'Alana' yang asli.

Alana sedang terdiam bingung. Ia mencoba untuk mengingat-ingat alur dalam novel yang pernah dibacanya. Agar tidak lupa, akhirnya dia mencatat semua yang dia ingat, dalam buku catatan.

A Love Surprise, merupakan sebuah novel yang ramai dalam kalangan remaja. Alur cerita itu dimulai dengan kehadiran siswi pindahan yang bernama 'Serine Azakiera', atau protagonis wanita di novel tersebut.

Lanjutan dari cerita tersebut, terbilang cukup klise dengan beberapa adegan yang sudah umum di sebuah cerita romansa. Namun ada yang menjadi ciri khasnya tersendiri, yaitu semua tokohnya yang adalah seorang pesikopat berkedok malaikat. Terbukti dengan bab 4 yang mengisahkan tentang seorang remaja laki-laki yang bunuh diri karena tidak tahan dengan siksaan para tokoh utama pria.

Nasib malangnya adalah, remaja yang bunuh diri pada awal bab itu adalah dirinya saat ini. Alana Skyperius, sosok remaja yang berakhir mati itu adalah dirinya. Dia tidak bisa mendeskripsikan nya kembali.

"Jadi aku akan mati kembali? omong-omong sudah seminggu aku ga ngabarin Abel dan Abel ga ngabarin aku. Kira-kira dia sedang apa ya?", tanya Alana pada dirinya sendiri. Ia berpikir sampai akhirnya, pintu kamarnya terbuka kembali.

"Lana", panggil seorang pria paruh baya namun masih terlihat tampan. Alana menoleh, ia sontak saja kembali duduk saat melihat pria itu berjalan mendekatinya.

"Bagaimana keadaan mu? maaf, ayah baru bisa menemui mu sekarang", ujar pria tersebut yang ternyata adalah sosok ayah 'Alana' asli.

"Um, kau siapa?", tanya Alana bingung. Meski dia paham betul dengan alur di cerita ini, namun sebagai tokoh figuran yang jarang disorot, membuatnya tidak terlalu paham. Jadi meski disuruh 'pura-pura hilang ingatan', sejujurnya Alana juga bisa mendeskripsikan jika dia 'tidak paham' mengenai tokoh-tokoh figuran seperti dirinya.

"Aku ayahmu. Maafkan ayah karena tidak bisa menjagamu dengan baik", ucap sang ayah kepada putra satu-satunya. Sejujurnya ada satu hal yang selalu dipikirkan olehnya selama ada di dunia ini.

"Sebenarnya, kenapa Lana bisa sampai koma, Yah? apa yang terjadi dengan Lana sebelumnya?", tanya Alana heran.

"Lupakan saja itu, sekarang istirahatlah. Jangan membiarkan kondisimu memburuk hanya karena pikiran-pikiran mu itu", ujar sang ayah yang nampaknya ingin menyembunyikan kebenaran nya. Sejujurnya Alana masih bingung, tapi dia tetap nurut dengan membaringkan tubuhnya kembali.

Pintu kamarnya ditutup begitu melihat sang anak sudah tertidur pulas. Ia harus lekas pergi untuk menyelesaikan kasus anaknya. Ia harus mendapatkan keadilan untuk sang putra.

.....................

Keringat bercucuran deras. Bekas air mata masih ada di wajahnya. Ia baru saja terbangun dari mimpi buruknya.

Nafasnya tidak beraturan. Hari sudah menunjukkan pukul tengah malam. Namun ia terbangun karena sebuah mimpi yang sangat buruk.

"Can, Candra! kamu kenapa? kamu oke? apa terjadi sesuatu di sana? maaf aku baru sempat menghubungi mu".

"Bel, hiks tadi aku mimpi dikejar orang gila. Hiks Bel, orang gila itu ngejar sambil teriak 'istriku-istriku' gitu", balas Alana sembari menangis. Meski di dalam pikiran sekalipun, ia ingin berbagi dengan sahabatnya itu.

"Pffftttt.. astaga haha mimpi mu rondom sekali, hahaha.. aduh perutku".

Alana mengusap air matanya yang berjatuhan. Ia mengerucut sebal dengan balasan dari sahabatnya. Bisa-bisanya sahabatnya itu tertawa ketika ia sedang sengsara.

"Abel jahat! padahal kan aku ga like banget. Masa aku jadi istrinya 'orang gila' sih? huaa Bel! pokoknya aku ga mau",  ujar Alana. Sungguh, Abela ingin sekali tertawa terbahak-bahak, meski tidak bertemu langsung, tapi ia sudah membayangkan bagaimana ekspresi sahabat nya saat ini.

"Iya-iya maaf deh. Jangan dipikirin lagi, tidurlah".

"Tapi gimana jika mimpi itu nyata?", tanya Alana pada sahabatnya. Dari jauh sana, rasanya Abela ingin sekali memukul kepala Alana saking gemasnya.

"Nggak, itu cuma mimpi, bunga tidurmu. Sekarang tidur ya, jangan berpikir apa-apa lagi, sebagai gantinya aku akan menyanyi untuk mu".

Alana menurut, ia lekas menutup dirinya dengan selimut kembali. Kemudian memejamkan matanya saat mendengar nyanyian lembut dari sahabatnya.

"That cold night
I always feel it
Feel it, why?
Will it really not disapper
I always feel it
Feel it..".

Merasa tidak ada suara kembali. Abela lekas menghentikan nyanyiannya yang memang sudah berada di akhir lirik lagunya. Lagu yang selalu berhasil membuat sahabatnya itu tertidur, karena mereka sering video call saat sebelum tidur, jadi sahabatnya ini sering meminta untuk dinyanyikan lagu pengantar tidur.

"Selamat tidur dan mimpi indah, Candra atau Alana".












.................

Slide Story:

Me; "tenang kok, Lana. Nanti kamu kawinnya sama yang sejenis 'orang gila' , cuma dalam versi tampannya aja, hehehehe".

Alana; "seversi? maksudnya apa?".

Me; "dah la😔🙏".

Abela; "btw, nama lengkap ku di dunia ini siapa, Tor?".

Me; "nanti tak kenalin pada bab berikutnya, tenang ae".

Abela; "oki dokie Kapten!".

Note:
"Bab kali ini lebih dikit".

..........

To be continued

TRANSMIGRASI ORANG BODOH [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang