beberapa hari kemudian,tanjiro semakin populer karna berhasil mendapat juara pertama. ia di kerumuni banyak siswa dan siswi.di kelas dan di luar kelas ia mendapat sapaan dari teman-temannya.
karna pusing di kerumuni terus,tanjiro memutuskan untuk pergi ke uks.
"permisiii.." ucap tanjiro
"hm?" menoleh*
"ah? tanjiro-kun?"
tanjiro pun masuk dan ia meminta obat untuk mengilangkan rasa pusing nya.
"muzan-sensei.. apa aku boleh minta obat?" tanya tanjiro
"ah,kau sakit apa? sini duduk dulu.." ujar muzan
"kepala ku pusing..gtw kenapa.."
"hmm.. tanjiro-kun,sepertinya kau sangat populer akhir2 ini.." ujar muzan
"eh? ahahah~ nggk juga kok.." garuk pipi*
muzan mengecek kotak obat,lalu setelah ketemu ia pun memberikannya pada tanjiro.
"apa kau sudah sarapan?" tanya muzan
"udahh.."
"hmm,yaudah.. nih obatnya.." memberikan*
"ah,makasih sensei.."
"....."
tanjiro pun meminum obatnya,setelah di minum tanjiro pun bersadar sembari menekan dahinya.
"haah~"
"....."
"tanjiro-kun.."
"hm? ada apa sensei?"
"sebenarnya aku punya rahasia-"
"?!!"
"eh? ke-kenapa tiba-tiba?!" kaget*
"....."
"aku belum pernah mengatakan ini pada orang lain,apa kau ingin mendengarku?" tanya muzan
"eh? t-tapi sensei.."
"sebenarnya..aku bisa melihat.." gumam muzan
"eh?"
"....."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
muzan pun perlahan melepas penutup mata nya,setelah muzan membukanya disisi lain tanjiro terkejut melihat mata muzan.
"m-muzan-sensei.." gugup*
muzan pun menatap tanjiro dengan mata merahnya.
"kau tau,aku menutup mataku karna warna mataku sangat aneh.." ucap muzan
"eh? aneh katanya?" batin tanjiro
"lihat mataku,apakah terlihat begitu anehh?" tanya muzan dengan raut wajah sedih
"....."
seketika tubuh tanjiro bergerak dengan sendirinya,ia menyentuh wajah muzan lalu berkata.
"tidak..warna mata sensei sangat indah.." ucap tanjiro sembari tersenyum
