DARAYLA is the bestfriend

halte sekolah

Tok.. Tok.. Tok...

"Buka aja gk dikunci kok" teriak dara dari balik selimut.

Rasya langsung memasuki kamar dan membuka selimut edara dengan lembut sambil menyoroti senter handphone di depan wajahnya yang membuat dara mengerutkan alisnya karena sinar senter tersebut.

"Bang...... Aku ngantuk" teriak dara dengan suara khas orang bngun tidur

"Bangun dulu, abang mau ngomong penting"

"Gk mauu, nanti aja ini weekend loh bang"

"Ini penting, tadi Aldy kesini anterin HP  kamu"

"Mana HP aku" tanya dara yang melonjak dari alam mimpinya

Rasya langsung menyodorkan handphone milik dara.

"Kamu jaga diri baik-baik "
Kata  rasya dengan wajah cemas

"Maksud abang apa? "

" abang tadi diceritain sama Aldy, tentang kejadian kalian berdua di pantai dan abang kenal zia  itu siapa "

"Abang kenal zia sejak kpn? "

"Sejak abang kuliah dan tmn abang yang usiany beda jauh sama abang itu mantanya zia "

"Pokok nya kmu harus hati hati yah, abang takut kmu dicelakain sama zia"

"Tapi kan aku gk salah apa² bang"

" meskipun kamu nggak salah,  dia berpikir bahwa penyebab Aldy mutusinnya  karena Aldy selingkuh sama kamu, ya meskipun Aldy sebenarnya muak dan jijik dengan sikap zia saat pacaran"

Mata dara sedikit berkaca-kaca dengan pikiran yang bermacam-macam

"Bang ,aku takut" lirih Dara

tangisannya kini pecah dipelukan Rasya saat tiba-tiba saja rasya memeluk adik  ceweknya itu

"Kita semua bakaln jagain kmu terutama abang, Firza dan aldy"

Dara hanya mengangguk setelah rasya mengusap air matanya.

" dan untuk sekarang ini kamu antar jemput abang atau Aldy dan gak usah nongkrong bareng temen-temen kamu dulu ,kalau mau temen Kamunya aja yang ke rumah! "jelas Rasya sambil mengelus ujung rambut dara.

✨✨✨

Seperti yang diucap rasya, dara pulang bersamanya. namun jika sibuk ia selalu menitipkan dara kepada aldy untuk mengantar pulang ,karena tidak mungkin jika menyuruh firza yang sedang sibuk dengan skripsinya.

Jika ditanya Mengapa Pak Yanto tidak menjemput jawabannya adalah akan mempermudah zia menyelakai Dara.

Setelah mendapat balasan dari Rasya Dara langsung memasukkan ponsel di saku roknya.

" lo gak pulang? "Tanya altan yang melintas dihadapan Dara yang sedang membaca novel .

" pulang kok, lagi nungguin bang rasya jemput! "

"Ouh yaudh gua duluan yah"

Dara mengangguk sebelum akhir altan dan ketiga temannya itu berlalu menuju parkiran, sedangkan Dara masih sendiri menunggu Rasya seorang diri di taman dengan waktu yang cukup lama.

✨✨✨

"Aldy lo gk anter dara balik? Tanya altan  yang sedang melepas jaketnya dan duduk di samping Aldy yang asik dengan game handphonenya.

" biasanya dia dijemput Abangnya"

"Tadi kenapa dia Enggak dijemput-jemput"
" coba deh lo liat wa,barangkali Abangnya ngecat" usul Dimas

"Oh iya ya Gua belum sempat buka wa"

Ald memang belum memegang handphone dari pagi karena dirinya yang baru saja masuk ruang BK dengan menyita HP nya dan benar saja yang Dimas omong panggilan tak terjawab tertera di profil Rasya.

" Astaga Gua berangkat dulu nyusul Dara" kata Aldy yang langsung bergegas menuju motornya sedangkan temn2 ny hanya mengelengkan kepalanya heran.

Di Jalan Buah Batu mehadapannyu sedikit susah bergerak, karena kendaraan yang ramai namun dengan telaten Aldy menyelip mobil-mobil yang ada di hadapannya.

Senyuman Aldy merekah melihat dara yang sedang menyebrang untuk ke halte sekolah, namun senyum itu seketika pudar melihat dua motor sport yang melaju kencang  dihadapan dara.

"Dara........ " teriak Aldy histeris yang membuat darah sempat melirik ke arah Aldy.

Brukk.....

Tubuh dara tergeletak di atas trotoar sedangkan Aldy masih terpaku di atas motor dengan kaki yang lemas seperti tidak ada daya. kedua pengendara itu melintas di hadapan Aldy dan dengan cepat Aldy menghafal plat nomor kedua orang tersebut yang menabrak dara,di sisi lain dara sudah menjadi kerumunan banyak orang. tidak memikirkan apapun Aldy langsung membelah padatnya orang-orang yang melihat kejadian itu .

"Lo harus kuat yah sayang" lirih aldy kepada dara yang kepalanya berada di pahany  dan darah yang masih menetes dengan segar karena terbentur pinggir trotoar.

"Sakit al.. " ringis dara kesakitan yang tidak lama itu langsung pingsan

Tangisan Aldy semakin pecah sebelum akhirnya ambulance datang.