PROLOG

25 9 16
                                    

Halo semuanya, perkenalkan saya Suci, sebut saja Pici. Hobinya memang menulis, tapi itu tergantung mood. Kalian bisa meninggalkan vote dan komen dibagian favorit kalian, dan sangat diingatkan untuk tidak membawa lapak lain kesini ya guys, terima kasih untuk perhatiannya.

Mohon maaf kalau penulisan amburadul, belum direvisi soalnya.

Happy watching guyss! Enjoy!

___

Harsa Moreo Adinata, anak ke tiga dari pasangan Adinata Alamsyah dan istrinya Relita harum. Harsa biasa dipanggil Hesa, ia memiliki sifat yang ramah dan periang. Harsa memiliki tubuh tinggi dengan kulit berwarna kuning langsat dan berambut comma hair. Matanya sipit, memiliki satu lesung pipit sebelah kanan. Saat ini Harsa baru saja naik kelas ke kelas 12 IPS 1, dari sekolah dasar Harsa sangat tidak menyukai perhitungan atau yang menyangkut rumus. Ia lebih memilih seni dan sastra, menurutnya itu adalah dunianya. Harsa jago dalam bermain musik terutama gitar dan juga suka sekali memotret menggunakan kamera yang sering ia bawa. Dia memang tidak terlalu disorot seperti banyaknya cowok populer di sekolah karena kegantengannya, ketua eskul, ketua basket, ketua geng malahan sering kali Harsa dibilang sombong. Tetapi, di kelas Harsa sangat disenangi karena sifatnya yang sering membantu. Teman dekat Harsa salah satunya adalah Derana, ada juga Leo, Afif, dan Arona.

Samudra Putra Adinata, kakak laki laki pertama dari Harsa. Ber profesi sebagai seorang pilot berumur 24 tahun, bertubuh tinggi dan sedikit berisi. Samudra itu orangnya jahil dan humoris, ia sangat senang menjahili ke empat adiknya, terutama Harsa dan si bungsu. Mungkin ... karena ia jarang pulang ke rumah, karena memiliki rumah sendiri. Jangan mengira kalau Bang Samudra udah nikah ya, katanya dia masih betah men jomblo. Kata kata andalannya gini, "Orang ganteng jodohnya lama."

Sagara laut Adinata, laki-laki satu ini memiliki kehidupannya sendiri. Diantara yang lain, Sagara adalah yang paling cuek dan tidak banyak bicara. Sekarang ia sedang menjalani perkuliahan di semester 4 jurusan hukum. Walaupun ia sibuk dalam pendidikannya, Sagara paling dekat dengan Harsa. Ibarat es dan matahari, maka si es akan meleleh karna adanya panasnya matahari.

Diego Syarief Adinata, adik pertama Harsa. Diego terlahir kembar dan memiliki kembaran perempuan, yaitu Diela putri Adinata, mereka berbeda 5 menit. Mereka berdua seperti tom and jerry, banyak berantemnnya dan jarang akur. Mungkin karena perbedaan gender? Walaupun begitu, mereka saling kangen ketika tidak bersama. Mereka berdua masih berada di kelas 3 SMP. Diego itu tengil dan nakal, sedangkan Diela cerewet dan ngga mau kalah.

Derana Chyntia Abimana, Gadis manis berkulit putih dengan pipi yang gembul berambut sebahu berwarna hitam legam, tak lupa dihiasi jepitan kelinci berwarna pink di dekat telinganya. Derana juga memiliki mata yang indah dengan bulu mata yang lentik. Derana mengenal Harsa saat MPLS kelas sepuluh dulu, dan makin dekat ketika ia berada di kelas dan ekstrakurikuler yang sama yaitu musik. Hobi Derana adalah melukis, ia juga sangat menggemari matematika berbanding terbalik dengan Harsa. Derana ini orangnya terkadang anggun dan terkadang berlagak sangat aktif, Derana memiliki sahabat cewek yang bernama Arona.

___

"Percaya sama aku kan Na? Aku ..."

"Apa? Kamu nyembunyiin hal sebesar ini? Aku pacar kamu, Sa."

___

"Saya menyesal telah meninggalkannya. Tolong, beri saya kesempatan."

"Tidak akan! Disaat dia sudah bahagia, lalu anda mau mendatangkan luka lamanya kembali? Tidak."

"Saya mohon."

"Pergi dan sesali dosa anda!"

"Hahh!" Harsa terbangun dengan nafas memburu, keringat memenuhi pelipisnya. Mimpi buruk. Lagi, lagi dan lagi Harsa memimpikan hal yang sama. Ia kemudian merubah posisinya menjadi duduk lalu bergerak memeriksa keadaan sekelilingnya. Harsa menghembuskan nafas lelah ketika menyadari dirinya masih seorang pasien yang berada di ruang rawat.

"Hesa kenapa bangun nak? Hesa haus?" Itu suara bunda. Bunda yang semula tidur langsung terbangun saat Harsa tak sengaja menggerakan tangannya yang Bunda genggam.

"Ngga bun, Kebangun aja. Bunda tidur lagi, maaf Harsa buat bunda kebangun." Harsa merasa tidak enak, karena bunda jadi terbangun karenanya. Apalagi bunda terlihat sangat kelelahan.

"Cepat sehat Nak, Bunda ngga mau kehilangan lagi."

Harsa terdiam, perkataan tiba-tiba itu membuat hatinya terasa sesak apalagi ketika melihat setetes air mata jatuh dari mata lelah bundanya. Kemudian tangannya terulur untung menghapus jejak air mata itu. Harsa tidak meminta lebih kepada Tuhan, ia hanya ingin selalu bersama bunda dan saudaranya.

"Dunia terlalu kejam buat orang sebaik kamu dek," ucap Samudra yang memang berada di luar ruangan dan memerhatikan interaksi antara Harsa dan bunda.

Next->

Thanks guys ^^

HARSA ANAK AYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang