Ujian
📚📚📚
Hari ini hari pertama ujian, Ara dengan cepat menyelesaikan ujian di jam pertama, semalam Ara sangat giat belajar, ia ingin mendapatkan nilai yang memuaskan untuk kali ini.
"Gimana ujian lo ra?" tanya abel.
"Alhamdulillah.. Lancar, kalau lo"
"Gue sih udah berusaha sebaik mungkin untuk ngejawab soal tadi tapi ujung ujungnya cap cip cup deh heheh"
"Wih... Gimana anak mipa ujian kalian" ucapan ara kepada hilwa dan Aira.
"Alhamdulillah lancar ra"
Mereka pun memutus kan untuk berbelanjan di kantin sebelum ujian kedua di mulai. Disaat mereka tengah makan mereka melihat ustadzah raina bersama ustadz said.
Ustadz said menoleh ke arah abel dan memberikan kode untuk menolongnya dari ustadzah raina.
"Bel tolongin abang lo noh"ucap ara.
Abel pun menghampiri ustadz said dan ustadzah raina.
"Ustadz abel bisa minta tolong gak?" ucap abel sambil memegang tangan ustadz said.
"HEY!!, abel jaga sikap kamu kepada ustadz said, kenapa kamu memegang tangan ustadz said kalian bukan mahrom"
"Emangnya kenapa?ustadzah raina gak suka?"
"Beraninya kamu dengan saya"
"Pasti ustadzah raina iri sama abel karena bisa mengang tangan ustadz said dan bisa mengang pipinya juga" ucap abel sambil menyubit pipi ustadz said.
"Jaga sikap kamu ya abel dia itu ustadz kamu"
"Ustadzah raina harus tau kalau ustadz said itu abang abel" ucap abel dengan sombong.
Raina terkejut mendengar ucapan abel.
"Ustadzah raina jangan genit ya sama abang abel, lagi pula bang said juga udah ada yang punya jadi stop gangguin abang abel ya ustadzah raina yang terbaik dan terhormat"
Abel pun membawa said pergi dari raina, said merasa legah setelah menghindar dari raina.
"Thanks ya de"
"Etsss... Tunggu,karena abel udah bantu abang harus ada imbalannya dong"
"Lo mau apa?"
"Traktir gue sama temen temen gue"
"Hm iya "
"Gais makanan kita di bayar sama ustadz said ya"
"Oky bel" kompak ketiga temannya.
"Hufff... Untung temennya cuman tiga masih aman lah dompet gue".
📚📚📚
Fazli sedari tadi sibuk mengurus berkas keuangan perusahaannya. Kepalanya teras berat dan pusing karena beberapa hari ini ia sering begadang. Fazli membuka layar ponselnya menatap walpapernya yang berisi wajah cantik ara.
"Saya sangat merindukan kamu ra"
Fazli menelpon uminya untuk menyakan kabar.
"Assalamualaikum umi"
"Waalaikumsalam, fazli ingat juga kamu sama umi"
"Maaf umi fazli sibuk banget akhir akhir ini"
"Iya, umi faham kok"
"Umi ara mana?"
"Istri kamu lagi di asramanya umi udah nyuru syafa manggil kesini"

KAMU SEDANG MEMBACA
GUS FAZLI AL GAZALI
Teen FictionSeorang pria anak dari seorang kyai yang memiliki paras yang tampan,baik dan dermawan, harus menikahi seorang gadis cantik karena suatu hal. Pria tampan dan gadis cantik itu menikah bukan karena perjodohan tetapi karena suatu hal yang akhirnya membu...