3

247 26 3
                                    

Typo bertebaran





















Happy Reading

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Haechan dan Doyoung pun sampai di pasar itu. Mereka berdua melanjutkan perjalanan dan melewati beberapa pedagang di sana. Dan ada salah satu dagangan yang menarik perhatian Haechan, itu penjual roti.

Ilustrasi(Anggap aja rame ya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi
(Anggap aja rame ya)

"Seperti nya, roti itu enak", gumam Haechan yang dapat di dengar oleh Doyoung

"Yang mulia jika anda menginginkan roti itu saya bisa membelikannya untuk anda", balas Doyoung yang peka akan keinginan Haechan itu

"Benarkah, apakah tidak merepotkan", ucap Haechan khawatir

"Yang mulia bagaimana anda bisa berbicara seperti itu, tentu saja segala perintah anda harus saya lakukan", ucap Doyoung yang terkejut akan perkataan Haechan

Setelah nya mereka pun berhenti di depan pedagang roti itu. Doyoung turun dari kereta kuda nya dan meminta agar Haechan tetep di atas kereta kuda itu. Supaya tidak ikut berdesakan dengan para warga yang berlalu lalang disana.




Skipp..





Doyoung akhirnya sampai pada tujuan awalnya itu yakni mengambil barang. Karena tempat nya di dalam sebuah ruangan terpaksa Haechan harus ikut dengan Doyoung. Takut jika hal² yang tidak di inginkan terjadi.

Setelah mengambil barangnya mereka pun melanjutkan perjalanan untuk pulang. Namun ternyata ada sebuah perayaan, dan mereka pun terpaksa harus berhenti dan menunggu sampai para rombongan itu melewati jalan itu.

"Tuan Doyoung mereka sedang apa?apakah ada festival? " Tanya Haechan

"Tidak mereka hanya merayakan tahun naga, sebagian penduduk masih mempercayai bahwa kota ini di jaga oleh seekor naga", jelas Doyoung kepada Haechan dan hanya di angguki oleh Haechan.

"Seperti nya seru, boleh tidak aku turun, badan ku pegal duduk terus",ucap Haechan yang sedikit beralasan karna dia sangat kepo dengan rombongan itu.

"Maaf kan saya yang mulia, seharusnya anda tidak ikut saya tadi", ucap menyesal Doyoung

Haechan yang kesal dengan tingkah Doyoung pun dengan nekat nya turun dari kereta kuda nya itu dan berlari mendekati rombongan itu. Doyoung yang kalah cepat pun langsung panik dengan segera ia dan para pengawal juga berlari menghampiri Haechan.

See youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang