-Mafia romance-
Before opening this story
-no plagiarism, respect the author
-accept criticism with good language
-not a children's area
-do not like? leave the story today
Warning⚠️
• 18+
•western life
•story about: romance, love, matchmaking, havi...
The story I created this time is a crazy romantic love, where a man wants a flower girl
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Before continuing reading there are some understandings for this story
This is crazy love, obsession, ownership, has some adult elements, normal story does not use other relationship elements, I will try to get you into this story...
-
-
-
Dengan menaiki mobil Aston Martin Valkyrie nya, Pria dengan paras tampan itu melaju kencang di kota asing yang sekarang menjadi tujuan utama nya untuk membangun sebuah bisnis besar, Ini pertama kalinya Dia berkunjung di negeri ini.
Saat lampu merah itu menghentikan laju mobil nya, membuat nya menghela nafas kecil. Pria itu memandang lurus ke depan dan secara tidak sengaja melihat seseorang gadis yang cukup membuat pandangan nya teralihkan. Benjamin akhirnya memutuskan memutar mobil nya ke arah yang lain, untuk mengejar gadis itu.
Benjamin keluar dari mobil nya, berjalan menghampiri gadis dengan sepeda nya yang usang dan membawa banyak bunga, sepertinya dia memang seorang penjual bunga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Excuse me, Miss" dengan suara rendah nya, Dan tentu gadis itu langsung menoleh ke arah Benjamin
"Iya pak?"
"I want that flower" Suaranya yang maskulin membuat gadis itu sedikit gugup karena ini pertama kali baginya, mendapatkan pelanggan seperti Benjamin
Saat Benjamin menerima bunga itu dia pun segera memberikan uang kepada gadis penjual bunga itu, namun gadis itu hanya menunduk
"Look at me" Tangan nya terulur dan mengangkat dagu gadis itu, sehingga Benjamin bisa melihat nya begitu jelas sekarang
"Siapa nama mu?"
Gadis itu sangat gugup namun berani menjawab nya, "Nama ku Deana"
Benjamin pun segera menjauhkan tangannya dari Deana, ini mungkin sudah cukup untuk dirinya bermain terlalu jauh. Dan untuk selanjutnya ini akan semakin mudah jalan untuk mendapatkan boneka baru
"Baik, aku akan pergi.." Tanpa sepatah katapun Benjamin langsung meninggalkan tempat itu, dan kembali masuk kedalam mobil nya
"Damn, gadis lokal membuat ku begitu bergairah" Gumam Benjamin dan setelah itu kembali mengendari mobil nya pergi ke tempat yang menjadi tujuannya
