bab 1

866 66 5
                                    

Happy reading
Ini Fiksi!
Jangan dibawa reel












































Tok tok tok!

" Zee, buka pintunya gw mau minjem lipstik woi, punya gw abis " revadelia lyora Anatasya bisa dipanggil Adel,
dia terus mengetuk pintu kamar sahabatnya itu dengan keras

" Apasih? Ganggu aja ah. " Azizi Shafa dewangga bisa dipanggil Zee,
dia tidak mau membukakan pintunya karna terlalu malas,
Ini adalah weekend jadi dia ingin bermalas-malasan didalam kamar tanpa ingin diganggu.

Adel meminta kunci cadangan kamar Zee kepada mami zee

" Adel, nanti klo zee nanyain mami kemana?, bilang aja klo lgi ke supermarket yah " pamit mami zee

" Hati hati di jalan Tante " ucap Adel melambaikan tangannya kepada mami zee yg mulai keluar dari rumah

Adel langsung membuka pintu kamar Zee dengan kunci cadangan lalu,

Ceklek

" Aziziiii, kenapa dari tadi gw gedor² pintunya gk di bukain?! " Protes Adel lalu menubruk tubuh Zee Tanpa ampun

" Aduhhh, kenapasih Lo gk bisa biarin gw tenang sehari aja? inikan weekend, biarin gw istirahat kenapasih, gw lgi gk mau kemana mana " ucap Zee

" Dih siapa juga yg mau ngajakin Lo pergi? Orang gw kesini cuma mau minjem lipstik karna punya gw abis " balas Adel membuat zee mendengus

" Astaga!, Lo itu lebih kaya daripada gw kenapa lipstik aja mau minjem, lo bisa beli sekalian sama pabriknya kan " ledek Zee pada Adel

" Ngga ah, lebih enak pinjem punya Lo "

" Kenapa gitu? " Heran Zee

" Karna bekas bibir Lo haha "

" Sialan! " Ucap zee menahan malu

" Hahaha Lo blushing yah? "

" Hufft, menyebalkan, udah itu ambil lipstik yg Lo mau abis itu pergi sana gw mau tidur lgi " Zee mengusir Adel, tapi bukan Adel namanya klo pergi gitu aja

" Lo ngusir gw?! Enak aja, gw ga bakal pergi klo Lo blm buka selimut "

" Mau ngapain sih?! Gw mau tidur loh,
Lo kenapasih ganggu gw trus " keluh Zee yg membuat Adel tertawa

" Haha gw bakal terus ganggu hidup Lo seumur hidup Lo "

" Astaga, dosa apa gw selama ini diganggu
Mahluk kaya Lo " Zee meratapi nasibnya

" Mahluk paling cantik di muka bumi ini kan? " Ucap Adel dengan pdnya, karna dia salah satu mahasiswi paling cantik di kampus

" Cantik dari Hongkong! " Cibir Zee dari dalam selimutnya, tapi Adel masih bisa mendengarnya lalu sekuat tenaga ia menarik selimut tsb lalu membuang nya kelantai

" Yakkk selimut gw " Zee ingin mengambil selimut nya kembali tapi adel malah mengkungkungnya dan Zee tidak bisa berkutik

" Kenapa Lo gk pernah mengakui klo gw itu cantik?! Seumur umur kita temenan lo gk pernah tuh satu kali muji gw cantik, coba Lo ngomong apa yg buat Lo gk mengakui klo gw itu cantik hmmm?! "

" Turun ah, berat taukk " protes Zee

" Ngomong dulu kenapa Lo gk mengakui klo gw itu cantik? Baru gw turun, klo Lo gk mengakui klo gw cantik? Bibir Lo yg bakal gw hukum! " Ancam Adel yg membuat Zee mengkerutkan alisnya

" Maksudnya? " Tanya Zee

" Ya Lo liat aja nanti "

" Kenapa Lo maksa gitu?, emang Lo gk cantik ko! " Elak Zee yg membuat Adel kesal

" Coba Lo ngomong sekali lagi? " Tantang adel

" Lo gk cantik wlee "

Tanpa aba-aba Adel langsung mendekat kan wajahnya pada Zee

" Lo mau ngapain?! " Panik Zee

" Kan tadi gw udah bilang, klo Lo gk mau mengakui gw cantik, Lo gw hukum! " Ucap Adel tersenyum miring yg membuat Zee merinding

" Jangan macem-macem ada mami dibawah, gw bakal aduin Lo sama mami klo Lo macem² sama gw! " Ancam Zee membuat Adel terkekeh

" Gk ada siapa² dirumah tadi mami Lo udah pamitan sama gw klo mau ke supermarket, jadi tinggal kita berdua disini." Ujar Adel

" Del, berat banget Lo ihh!, turun....gw....mmpphhh "

" Mmpphhh shh "

Zee seketika membulatkan matanya , saat Adel mencium bibirnya dan melumat bibir Zee yg masih perawan itu

Beberapa detik kemudian Adel melepaskan ciumannya lalu ia tertawa terbahak bahak saat melihat muka syok dari Zee

" Knpa muka Lo lucu banget sih, padahal cuma nyium bibir doang bukan yg lain wkwk " lalu ia turun dari badan Zee

" Gw minjem dulu lipstik punya Lo, nanti kapan² gw balikin ya " Adel melambaikan tangannya lalu keluar dari kamar zee

Sedangkan Zee? Dia masih terpaku ditempat sembari menyentuh bibirnya yg selama 20 tahun ini masih perawan tapi Adel merenggut nya begitu saja.

" Apa yg Lo lakuin?, kenapa Lo selalu bikin perasaan gw gk karuan " gumam Zee sembari menghembuskan nafas beratnya








































Ini cerita baru gw

Jangan lupa vote ya

VOTE OKE!

KOMEN JUGA MAU LANJUT APA NGGA?

BYE SEE YOU

my friend my love (Zeedel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang