bab 7

339 59 2
                                    

Cuma Fiksi!
Selamat membaca
Janlup vote!













Adel tidak bisa tidur begitu saja sebelum mendapatkan kabar pasti dari shbtnya itu, ketika ia iseng membuka jendelanya dan melihat kearah rumah shbtnya, lampu di kamar Zee sudah menyala itu artinya penghuninya juga sudah ada dirumah, tpi knp ia tidak mengangkat telepon nya sama sekali.

Akhirnya Adel memutuskan untuk turun kebawah dan pergi ke rumah Zee, untuk memastikan dia sudah pulang atau belum.
Berani sekali dia tidak mengangkat telepon nya dan mengabaikan nya, sehingga membuat nya khawatir bahkan sampai tidak bisa tidur kaya gini.

Adel lngsung masuk begitu saja tanpa perlu memencet bel lebih dulu , ia menaiki tangga menuju ke kamar Zee dan seperti biasa ia langsung masuk begitu saja, tanpa perlu repot² meminta izin kepada si pemilik kamar.

" Zee? " Panggil Adel kepada shbtnya yg baru saja keluar dari kamar mandi

" Lo ngapain malem² kesini? Knp juga jam segini Lo blm tidur tpi malah kelayapan? " Heran Zee sembari mengusap rambutnya yg sedikit basah dengan handuk.

" Siapa juga yg kelayapan? Gw tuh kesini karna mau mastiin klo Lo itu udh pulang apa belum? Knp drtdi ditelpon g diangkat? Kemana aja Lo?! " Adel langsung mengintrogasi shbtnya itu yg ngilang seharian

" Lah kenapa dateng² lngsung marah-marah? Bukannya tdi Lo ya yg ninggalin gw? Terus klo gw pergi main kemana pun itu salah gw, gitu? Orang Lo aja pergi sama Aldo gw g marah-marah kan? " Balas Zee

" Knp Lo malah bahas gw keluar sama Aldo? Gw ga bicarain masalah itu, yg gw tanyain adalah kemana aja Lo seharian ini sampe Gaada kabar sama sekali? Bahkan dihubungi juga ga bisa!? " Omel Adel membuat zee menghela nafas Nya, dirinya begitu lelah dan tidak ingin LGI berdebat

Zee mengabaikan nya dan langsung naik keatas ranjang, kemudian menarik selimut tak lupa mematikan lampu nya lebih dulu . Adel yg melihat shbtnya itu main tidur aja tanpa ngajakin dia, membuat nya ikut bergabung keranjang dan tidur disana bersama nya.

" Gw tidur disini ya? Gw kangen sama Lo " ucap Adel yg hanya dibalas deheman oleh Zee yg sudah lebih dulu memejamkan matanya itu.

Adel yg belum bisa tidurpun bingung harus ngapain, padahal shbtnya juga sudah pulang tpi tetap saja ia tidak bisa tidur, akhirnya ia memutuskan untuk menjahili shbtnya sampai terbangun, Adel menoel noel pipi Zee, menarik narik hidung mancung nya, memainkan alisnya yg tebal, bahkan ketika shbtnya itu tidak menunjukkan tanda-tanda bangun, Adel sampai mencubit pergelangan tangan Zee

" Zeeeeee, bangunnn dong, gw gabisa tidur nih " rengek Adel dan Zee yg sedari tadi sebenarnya sadar klo shbtnya itu gbisa tidur, karena merasa kasihan akhirnya Zee melakukan sesuatu yg selalu bisa membuat nya tidur nyenyak

Zee menarik shbtnya kedalam pelukan nya dan ia mendekapnya dengan pelukan hangat, lalu Adel tidak bisa LGI bergerak kemna mana selain membalas pelukan dri shbtnya itu. Benar saja tak lama setelah itu Adel jdi mengantuk dan per lahan² ia mulai memejamkan mata nya dan tidur nya pun langsung nyenyak.

Zee sudah paham betul apa yg menjadi obat klo shbtnya itu gabisa tidur, tpi permasalahannya adalah, mau sampai kapan mereka tidur berpelukan kaya gini, kalau terus menerus juga tidak baik untuk perasaannya. Selain takut kalau perasaannya akan semakin dalam, Zee juga takut kalau seumpama nanti mereka berpisah akan ketergantungan satu sama lain..........









Done ga? done ya

Janlup vote!!

my friend my love (Zeedel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang