bab 8

451 62 4
                                    

Cuma Fiksi!
Selamat membaca
Janlup vote!








Keesokan harinya Zee bangun terlebih dahulu, kemudian beranjak dari kasur dan lngsung ke kamar mandi. Tak lama setelah itu Adel yg juga bangun dan ia clingak-clinguk mencari keberadaan shbtnya

" Kemana dia? " Gumam Adel sembari mengumpulkan nyawanya

Ceklek!

" Lo ga mandi? " Tanya Zee yg baru saja selesai membersihkan badannya, kemudian berjalan menuju gorden dan membukanya.

" Lo ngapain mandi pagi² bgt? Emng hari ini ada jadwal kuliah? " Tanya Adel

" Gw mau ketemu sama temen gw " jawab Zee membuat Adel seketika diserang rasa penasaran.

" Temen siapa? Temen Lo kan cuma gw? " Ujar Adel

" Dihh, udah sana Lo mandi dulu abis itu sarapan, trus abis itu Lo mau pulang atau tetep disini juga gpp " Zee mengambil kaos dan juga celana dengan warna yang senada.

" Lo mau keluar sama siapa sih? Temen siapa yg mau Lo temuin? Lo g mau ngajakin gw juga? Lo tega ninggalin gw sendirian disini? Nanti klo gw kesepian gaada Lo gimna? Ajakin gw lahhhhhh " rengek Adel

Padahal dia sendiri lebih tega awokawok - author

" Ngapain gw ngajakin Lo? Engga ah, lagian klo Lo bosen dirumah atau kesepian, Lo bisa ngajakin Aldo jalan kemana, gitu kek? " Saran Zee namun shbtnya itu malah menggelengkan kepalanya dan tetap merengek ingin ikut.

Adel memeluk shbtnya itu dengan erat, seolah tidak ingin shbtnya itu pergi dan meninggalkan nya sendirian disini

" Del, lepasin ah, Gw mau pergi bentar " Zee mencoba melepaskan tangan shbtnya itu namun bukannya dilepaskan malah semakin dieratkan

" Nggak mau, sebelum Lo jujur Lo mau pergi sama siapa? gw gaakan lepasin Lo "
Kekeh Adel membuat zee mendengus

" Gw mau ketemu sama Katrina "

Begitu Zee sudah menjawabnya, Adel langsung melepaskan pelukan tersebut dan menatap tajam shbtnya.

" Knp sama mata Lo? Kenapa natap gw kaya gitu? " Heran Zee yg sebenarnya sudah paham betul arti dari tatapan tersebut

" Ngapain Lo mau ketemuan sama dia? Mau ngapain, gw tanya?! " Adel lngsung menunjukkan rasa tidak sukanya, begitu mendengar nama si perempuan itu disebut

" Ya karna ada urusan " jawab Zee sembari mengambil tasnya, namun Ketika dirinya hendak membuka pintu, shbtnya itu lgi² menahannya

" Apa Lo Deket sama dia? " Tuduh Adel dan Zee menggelengkan kepalanya

" Gw mau ketemu sama dia, karna dia mau ngajarin gw maen game, kenapa sih kayanya Lo nggak suka banget sama dia? " Ujar Zee membuat Adel memutar bola matanya malas

" Tpi kenapa harus sama Katrina? Knp g belajar maen game nya sama orang lain aja? Knp harus dia? " Protes Adel

" Suka suka gw lah " Zee yg hendak menyingkirkan shbtnya itu agar tidak menghalangi pintu, namun belum juga berhasil dirinya malah ditarik lebih dulu oleh Adel menuju ke ranjang

Adel langsung mengungkung shbtnya itu, dan tak membiarkan Zee pergi begitu saja apalagi dengan Katrina. Entah knp ia merasa kalau Katrina seperti ingin mendekati Zee, feeling nya selama ini tidak pernah salah setiap kali ada perempuan atau laki-laki yg mencoba untuk PDKT dengan Zee.

" Lo mau ngapain sih Del? Gw mau pergi ini loh " ujar Zee yg tidak bisa pergi kemana mana karna ia terpenjara dibawah tubuh Adel

Zee sedang mati²an untuk mengontrol detak jantungnya supaya tidak bergemuruh, apalagi posisinya saat ini benar² Sangat intim dengan shbtnya, dimana area depan mereka yg menempel dan jarak wajah mereka yg begitu dekat, walaupun ini bukan pertama kalinya melainkan sudah ber ribu² seringkali nya, tapi tetap saja jantung nya tidak bisa di kondisikan kalau posisi nya kaya gini.

" Gw ga suka klo Lo jalan sama dia " ucap Adel membuat Zee mengerutkan keningnya

" Kenapa? " Tanya Zee

" Klo gw bilang ga suka ya ga suka, Lo ga usah tau apa alasannya, Lo Taukan dari dulu klo gw ga suka sesuatu, berarti Lo juga
Harus menjauhi hal yg ga gw sukai itu " jawab Adel membuat zee terkekeh

" Tapi klo gw ga suka sesuatu, gw ga pernah nyuruh Lo buat menjauhi nya. Lo bahkan juga ga peduli gw sakit apa nggak "
Zee seketika merutuki dirinya sendiri yg keceplosan

" Maksudnya? Sakit apa? " Bingung Adel

" Ah udahlah! Minggir "

Adel masih terdiam ditempat, bahkan ketika Zee sudah meninggalkan kamar. Adel mencerna apa yg dikatakan shbtnya itu, namun otaknya yg ga nyampe jdi memilih mengabaikan nya dan dia akan menanyakan nya lgi nanti kalau shbtnya itu sudah pulang

" Adel, kamu tidur disini? " Tanya maminya Zee yg tidak terkejut lgi melihat kehadiran shbt dari anaknya itu

" Iya Tante, semalam aku tidur disini. Yaudah klo gitu aku pulang dulu ya tan " pamit adel

" Zee dimana? "

" Lagi selingkuh "








~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

permission to disappear for a while 🙏

Janlup vote

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my friend my love (Zeedel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang