Bel istirahat pertama berbunyi. Sebelum ada seorangpun yang mendekati si anak baru, M/n sudah mendekatinya duluan, membuat murid lain enggan mendekati si murid baru.
Kedua tangan M/n berasal di meja Seok, mendekatkan wajahnya. Terlihat raut cemas dan khawatir di wajah surai hitam yang indah. Membuat pelaku menjauhkan wajahnya, memberikan senyuman tipis.
"Hai, Seok. Namaku Amayado M/n, panggil saja senyaman mu. Sebenarnya kalah baru kenal aku lebih suka dipanggil Amayado sih.. Tapi berhubung kita teman sekelas, jadi tak apa! Panggil aku M/n!" ujar dengan semangat, mengulurkan tangannya untuk berjabatan tangan.
Lawan bicaranya mengangguk, membalas uluran tangan tersebut. 'A-aduh.. Aku diajak kenalan.. Orang ini cakep banget, kayaknya dia baik deh.. Positif vibes.. ' batin hyungseok mengenai orang didepannya.
Tangan M/n mengambil sesuatu di lokernya, menaruhnya di meja si teman barunya itu.
'Susu pisang?'
Senyuman tertinggal di wajah manis M/n, lalu melambaikan tangannya dan pergi keluar kelas. Hyungseok mengernyitkan dahinya, agak merinding.
.・。.・゜✭・
"Vasco!!"
Sang pemilik nama menoleh ke sumber suara, mendapati seorang pemuda bersurai putih berdiri di sana. "M/n..?" kakinya melangkah mendekat ke surai putih, terlihat kebingungan. "Kenapa?" bertanya dengan sedikit girang.
M/n tersenyum, melempar sekotak susu rasa coklat kepadanya. Vasko menangkap dengan mulus, matanya menunjukkan kebahagiaan, senyumnya mengembang.
"Tadi aku ga sengaja beli itu, kukira kecap kemasan baru. Buat kamu aja" sedetik kemudian, pemuda itu telah menghilang dari pandangan Vasco.
Matanya menatap susu coklat itu dengan senang."Terimakasih.. "
'Apa-apaan kecap kemasan baru itu? Gila' batin seseorang dibelakang Vasco, mengawasinya.
.・。.・゜✭・
Iris mata milik M/n bertemu dengan sepasang mata terhalang kacamata hitam, kakinya melangkah menemui sang pemuda berkacamata hitam tersebut. Tangannya menepuk punggung milik orang songong itu.
"Hai" sapa si manis tanpa rasa bersalah, raut wajahnya biasa saja dengan senyum tipis yang menempel di bibirnya. Membuat sang korban mendecih kesal. Ditinggalkannya si manis tanpa sepenggal kata pun.
"Seleb!" hina M/n, dia sebenarnya bercanda. Ga masalah si ni anak dicuekin apa kagak, yang penting sokab dulu.
"Aamiin"
Senyum di wajah manisnya kini kian melebar saat mendengar kata itu, gila. Tangannya mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya, melemparkannya kepada kacamata. Ditangkap dengan baik.
"Ambil aja tuh Chupa Chups, emang buat lo" si manis meninggalkan kacamata yang memasang ekspresi aneh saat ini. Tanpa disadari, Jin Hobin mengukir senyuman di bibirnya.
Matanya memandang lekat sebatang permen bermerk chupa Chups di hadapannya. "Makasih.. "
.・。.・゜✭・
Pemuda manis itu kini kembali ke kelasnya, ingin mengganggu seseorang. Tetapi terhenti saat ia tiba tiba merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya. Mencoba untuk menuju tempat duduknya, Zin yang tidak sengaja melihat itu merasa aneh. Tangan di kepala, mata memejam erat, bibir bawah yang digigit, satu tangan bertumpu pada meja. Badan Zin tergerak untuk membantunya menuju tempat duduk.
"Kau tak apa.. M/n? Kau terlihat kesakitan" tanya Zin dengan raut wajah yang sedikit khawatir. Sementara M/n yang mendengar itu berusaha melawan rasa sakitnya, tersenyum tengil.
"Gapapa, sakit gigi doang" ucapnya dengan nada yang agak tengil.
'Sejak kapan sakit gigi megang ke dahi.. '
Zin mencoba menghargai, mungkin M/n memang sedang menyembunyikan rasa sakitnya itu. Mengelus kepala putih dengan lembut sambil tersenyum lalu berucap. "Baiklah, semoga cepat sembuh.." lalu kembali ke tempat duduknya.
M/n Point Of View
Aish.. Sakit banget..
Ini bahkan lebih sakit dari biasanya.. Apakah yang 'Dia' masukkan lebih banyak dari biasanya..? Ini benar benar sakit.. Rasanya seperti ditusuk ribuan paku..
Sial..
Author Side
M/n tanpa disadari menjambak rambutnya sendiri sebagai pelampiasan rasa sakit, benar benar sesakit itu. Jay yang melihat itu khawatir, ia memindahkan tangan M/n yang menjambak rambutnya sendiri dengan hati hati. Menggenggam erat tangan putih itu.
Mata M/n melirik Jay yang melihatnya, keduanya melakukan kontak mata. M/n menyunggingkan senyum tipis kepadanya, berusaha menutupi rasa sakit yang menyerang kepala. Sampai rasa sakit itu menjadi semakin liat, M/n tidak sengaja mencengkram tangan Jay hingga tangan sang korban memerah- hampir mati rasa, kekuatan M/n tidak main main!
"Sakit.. " lirih M/n yang tak didengar oleh siapapun.
Hyungseok menatap teman barunya itu dengan cemas, apa yang terjadi dengannya? Niat hati ingin menghampirinya, tetapi urung karena menatap M/n yang mencengkram tangan Jay dengan kuat. Ia hanya merasa pemuda itu benar benar kesakitan, jangan diganggu dulu.
Tangan M/n yang memegang dahinya kini kian naik ke atas, bagian rambut. Menariknya kuat, hingga beberapa helai rontok di tangannya. Rasa sakit di kepala itu membuat jambakan tadi seperti angin lalu, tak terasa.
—————☆★☆———————
✧・゚: ✧Apa yang terjadi pada M/n?
‧͙⁺˚*・༓☾ᑎᗴᗯ ᖴᗩᑕTՏ ᗩᗷOᑌT ᗰ/ᑎ☽༓・*˚⁺‧͙
⋇ Sering sakit kepala, penyebabnya masih author sembunyikan.
⋇ Suka gangguin orang, tapi gak sampe bikin ribut sampe gelut.
![](https://img.wattpad.com/cover/371736189-288-k295710.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy White (Lookism x Male Reader)
FanficMenceritakan M/n dengan kehidupannya yang terkadang damai, ribut, menyedihkan, lucu, bahagia. Ada perubahan alur dan penambahan karakter. Cerita ini mungkin tidak hanya tentang lookism. ❗No BL❗ Pengganti cerita 'Beautiful White' dikarenakan author...