The Greevers empire

Chapter 4: Teman Baru Atau Musuh Baru?

"Kekaisaran Greevers raya saat ini memiliki luas wilayah sekitar 29,6 juta kilometer persegi, Jumlah penduduk saat ini diperkirakan adalah lebih dari 2,9 miliar jiwa... Sama seperti negara anda, kami juga bukan berasal dari dunia ini"

Orang orang jepang yang mendengar itu saling bertatapan satu sama lain.

"ha?.... Jadi negara anda juga sama seperti kami?"

"ya Kekaisaran kami sama seperti jepang"

Ruangan rapat itu kemudian mulai gaduh.

"ekhem...Maafkan ketidak sopanan kami, tolong lanjutkan sesi perkenalan anda"

Heinrich kemudian memulai lagi sesi perkenalannya, dia mengulangi informasi yang telah dia sampaikan tadi tapi dengan sedikit tambahan.

"Kekaisaran Greevers raya berada di barat negara Jepang" Heinrich kemudian menyentuh kulitnya yang berada di samping pelipis mata bagian kanan. Hologram dari peta dunia baru kemudian muncul.

"jika diukur dari jarak terdekatnya, Greevers dan Jepang hanya berjarak 1.367 kilometer..." Heinrich terdiam sejenak, ketika Heinrich terdiam orang orang jepang sedang gaduh membicarakan peta Hologram yang sangat detail.

"... Kekaisaran kami saat ini memiliki niat untuk melakukan hubungan diplomasi dengan jepang"

/Kerajaan Qua-Toyne. 60 km Utara dari Maihark/

Di laut utara terlihat beberapa kapal, kapal kapal itu adalah kapal dari armada kedua Qua-Toyne. Kapal kapal itu dikirim ke laut utara untuk menyelidiki sebuah kapal besar.

Armada kedua ini dipimpin oleh seorang pria bernama Midori. Saat ini Midori tampak berdiri di geladak kapal dengan wajah yang pucat, tatapannya tampak memancarkan rasa ketakutan.

"Kapten, mungkin kapal tak dikenal memperhatikan bahwa kita mendekat sehingga sepertinya mereka tiba-tiba menurunkan kecepatan mereka"

Midori mulai berbicara kepada Wakil Kapten yang belum menyadari situasinya.

"Itu benar...... Wakil Kapten, aku akan memimpin inspeksi. Jika sesuatu terjadi, aku serahkan perintah kepada Anda"

"Ya, Kapten...... Apakah ada sesuatu yang Anda khawatirkan?"

Karena Midori menatap kapal besar itu dengan ekspresi wajah yang tak dapat dijelaskan, Wakil Kapten juga mulai menatap kapal besar itu. Tak lama, akhirnya dia juga menyadari sesuatu yang tidak dia sadari sebelumnya.

".... Wakil Kapten. Bukankah ukurannya telah melewati standar kapal normal?"

"Ya...... Saya juga tidak bisa melihatnya selain pulau kecil terapung"

Ketika mereka sedang melihat kapal tersebut dengan serius mereka menyadari sesuatu.

"... Di kapal tersebut sepertinya terdapat bendera lingkaran merah yang berkibar. Apakah anda mengenal bendera seperti itu kapten?"

"Tidak, aku tak ingat sama sekali terdapat bendera semacam itu"

"... Lalu, apakah anda tahu negara mana yang memiliki kapal sebesar itu?"

"Kemungkinan parpaldia...mereka memiliki kapal yang ukurannya sangat besar, mungkin saja kapal itu salah satu milik mereka"

Ketika mereka berbincang para awak kapal sedang kewalahan dikarenakan jarak mereka dengan kapal besar yang semakin dekat. Ketika jarak sudah cukup dekat beberapa orang terlihat berdiri di atas kapal, mereka tampak memegang lampu yang berkedip. Orang orang dari armada kedua Qua-Toyne mengira itu adalah sebuah serangan langsung bersiap, tapi setelah beberapa saat mereka menyadari jika itu bukanlah sebuah serangan.