23

22 1 0
                                    

Sesuai yang dikatakan Hanara malam itu, ketiga belas member Seventeen sekarang sudah berada pada ruangan latihan mereka.
Hanara? Yaa duduk bersama staff lainnya untuk meninjau kegiatan member.

"Tumben bener lu pake masker? Pilek?." Tanya salah satu Staff pada Hanara.

"Iyaa." Bohongnya.

Dirinya hanya termenung melihat orang orang yang ada di depannya, pikirannya sangat kacau. Masih banyak teka teki yang harus ia pecahkan, dan mengingat kejadian semalam yang menimpa dirinya dan Joshua, Hanara agak letih sekarang.

Belum lagi pekerjaan yang ada di kantornya. Ia tak bisa menghiraukan pekerjaan di kantor Detektif.

"OKEE!,"

"Kita cukupkan sampai disini saja, silahkan beristirahat. Terimakasih atas kerja samanya!." Teriak Staff yang memandu mereka.

"Han, lu di panggil sama Daepyonim."

"Huhh?, okee." Jawab Hanara dan meninggalkan ruangan yang hanya tersisa tiga belas pemuda tampan disana.

Di dalam perjalanan menuju ruangannya, Hanara hanya bisa berdoa agar dirinya tak di marahi, dan juga semoga atasannya tidak tau dengan kejadian yang menimpa dirinya dan Joshua tadi malam.

"Huft!,"

"Yuk bisa yuk!." Ucapnya untuk menyemangati dirinya sendiri.

"Hyung, gue izin keluar bentar ya?."

"Iyaa." Jawab Scoups yang tengah meminum minuman yang diberikan staff kepada mereka semua.

"Kira kira Mba Han di panggil sama Daepyonim ngapain ya?."

"Bahas gaji mungkin?."

"Kayaknya." Dan hening.

Sedangkan, Vernon - yang meminta izin kepada Scoups tadi, yang berniat ingin ke Toilet, tetapi saat melihat sang Manager sudah masuk ke dalam ruangan Daepyonim, dirinya di buat sedikit kepo.

"Hallo Daepyonim, ada apa memanggil saya?." Sopan Hanara.

"Ohh?,"

"Hanya ingin berbincang bagaimana pekerjaan mu dengan Idol saya saja." Ucap nya.

"Duh samar samar lagi!." Ucap Vernon dengan mendekatkan telinganya ke pintu ruangan.

"Udahlah, gak baik juga dengerin percakapan orang lain, ke toilet aja deh!." Ucapnya dan meninggalkan ruangan tersebut.

Sedangkan didalam ruangan itu, Hanara sedikit di buat ketar ketir setelah Daepyonim nya menanyakan kejadian semalam.

"Maaf sebelumnya, anda tau dari mana ini semua?." Tanya Hanara berusaha tenang.

"Saya selalu memantau kinerja para staff yang bekerja disini,"

"Saya sudah memperingatkan anda bukan?,"

"Di video ini, keselamatan Joshua terancam." Sambungnya fokus dengan rekaman video yang tengah di tayangkan. Hanara yakin kalau itu di dapatkan dari CCTV di sana.

"Saya disana juga sangat berusaha melindungi Joshua dari mereka." Jawab Hanara yakin.

"Saya tau. Mohon lebih perketat keamanan tempat tinggal Seventeen, jika kejadian ini terulang lagi, saya akan memecat anda dan juga saya akan melaporkan ke atasan bahwa anda lalai dalam bekerja!,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Detektif Berkedok Manager Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang