RAINY [HYUCKREN]

#20

Huang Renjun & Lee Haechan

Love comfort like sunshine after rain

⚠️Harsh word, lokal & non baku⚠️

RAINY
.
.
.
.
.
.
.
.

Kemarin malam, ketika Ibu nya pingsan setelah melihat Haechan, ia sekeluarga langsung pulang dan meninggalkan pesta ulang tahun anak Dokter Jennie yang ternyata adalah Haechan.

Dan pada saat itu pula, Renjun merasa dibohongi oleh Haechan.

Semalaman ia tidak bisa tidur karena memikirkan hal yang baru saja ia alami.

Ia tidak menyangka bahwa orang yang selama ini hendak ia perjuangkan di depan orang tuanya, yang ia kasihani saat melihat tempat tinggal nya, yang ingin ia temani saat di dalam masa sulitnya. Ternyata anak dari salah satu orang terkaya di negeri ini.

Ibu nya bahkan masih shock dan tidak bicara apa-apa dari semalam. Bahkan pagi ini Ibu harus beristirahat.

Renjun sedikit kecewa. Tetapi tidak tau kecewa pada siapa. Karena dirinya tidak mengetahui apapun tentang kekasih nya sendiri.

Mungkin di dalam hati kecilnya, ia sempat merasa bersalah. Karena sebagai seorang kekasih, ia tidak mencari tahu lebih dulu tentang Haechan.

Tapi ia juga kecewa karena Haechan tidak memberitahu yang sebenarnya.

Ia merasa dibodohi..

Dan hal itu membuat dirinya malu.

****

Setelah mengumumkan siapa dirinya. Kini Haechan datang ke sekolah menggunakan Lamborghini miliknya yang diberikan oleh orang tuanya sebagai kado ulang tahun nya.

Sebenarnya Mama nya yang memaksa Haechan untuk mengemudikan mobil itu. Mama bilang supaya Renjun tidak malu mempunyai kekasih yang seperti gembel.

Dokter Jennie masih sakit hati anaknya dikatakan gembel, maka dari itu ia ingin membuktikan siapa anaknya.

Dan ya, jika Mama nya sudah bersabda, maka Haechan tidak bisa menolak. Meskipun sebenarnya ia lebih suka menggunakan motor.

Haechan juga buru-buru datang ke sekolah karena ingin bertemu dengan kekasihnya yang semalam tiba-tiba hilang dari pesta dan tidak bisa dihubungi sampai saat ini.

Saat Haechan turun dari mobilnya, kini semua mata tertuju ke arahnya. Bahkan siswi-siswi berteriak-teriak saat Haechan lewat. Bahkan ada yang sengaja mengikuti Haechan.

"Ganteng banget!"

"Sumpah gua baru sadar kalau Haechan emang seganteng itu ya? Kemana aja kita dari dulu"

"Bukan maen pesona anaknya Dirut"

"Kalau yang kaya gini mah mending buat gua aja"

Haechan mengabaikan saja omongan-omongan itu. Padahal Haechan masih ingat orang-orang yang selalu menghina nya kemarin-kemarin.

Ia lalu memasuki kelasnya, dan sama seperti yang terjadi saat hendak menuju ke kelas.

Haechan langsung dikerubungi teman-teman nya.