#5

2.9K 403 68
                                    

Huang Renjun & Lee Haechan

Love comfort like sunshine after rain

⚠️Harsh word, lokal & non baku⚠️

RAINY
.
.
.
.
.
.
.
.

Melihat keberadaan seseorang yang pernah membuatnya deg-degan, hanya karena melihat paras cantik itu. Haechan segera mendatangi kursi Renjun. Kebetulan kursi di depan Renjun sedang kosong, dikarenakan pemiliknya sedang sakit.

Haechan mengambil kesempatan itu untuk duduk di depan Renjun.

“Hei” Sapa Haechan

Renjun tidak bergeming. Mengapa semesta seolah tidak bersahabat dengan Renjun.

Seseorang yang tidak sengaja ia sebut sebagai ekasihnya ini, tiba-tiba saja bertemu lagi dengannya. Sialnya sekarang mereka satu sekolah.

Jeno menoleh ke arah belakang dan melihat Renjun dan seseorang yang pernah Renjun kenalkan sebagai kekasihnya itu.

Jeno kira Renjun berbohong perihal pria itu. Tetapi sekarang pria itu ada di tengah-tengah mereka. Benarkah itu kekasih Renjun?

“Wow, kayaknya gua lagi di luar negeri deh” ucap Haechan

Renjun enggan menanggapi Haechan dan berpura-pura sibuk dengan bukunnya.

“Padahal gua udah siap-siap galau karena gak bakal ketemu lo lagi, tapi ternyata tanpa disengaja kita ketemu lagi. Kayaknya kita emang ditakdirin”

Haechan masih terus berusaha membuka obrolan dengan Renjun, bahkan sebenarnya badannya peal karena harus terus menoleh ke belakang.

Tetapi Renjun masih enggan membuka suara. Ia hanya bingung setelah ini akan seperti apa.

Pasalnya ia sudah terlanjur berbohong kepada Jeno perihal Haechan, karena ia pikir tidak akan bertemu pria ini lagi.

Tapi ternyata takdir tidak berpihak padanya.

“Jadi gimana? Mau kenalan gak?” Tanya Haechan sambal mengulurkan tangannya.

Renjun melirik ke tangan kekar itu sebentar dan kembali berusaha sibuk dengan bukunya.

Selama bermenit-menit Haechan terus menunggu uluran tangan Renjun, bahkan tangannya mulai terasa pegal.

“Pegel nih” keluh Haechan

“Selamat pagi anak-anak” Ucap sang Guru yang baru datang menginterupsi kelas.

Haechan akhirnya menarik kembali tangannya karena diabaikan oleh Renjun.

“Cantik-cantik gak bisa ngomong cibir Haechan.

Renjun seketika langsung menatap sinis Haechan.



****


Bel istirahat telah berbunyi, beberapa di antara mereka sudah keluar kelas menuju kantin.

Jeno yang biasanya ke kantin bersama temannya atau mengajak Jaemin. Entah mengapa hari ini ia malah menuju meja Renjun.

"Ayo ke kantin" ajak Jeno

Renjun mendongak menatap Jeno. Ada angin apa tiba-tiba Jeno mengajak nya ke kantin bersama?

Haechan yang beres-beres meja, lantas menoleh ke belakang dan melihat pria yang sedang mengajak Renjun.

RAINY [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang