Junkyu pov:
Aku membuka buku ku yang baru ku beli di toko torseba tadi pagi, entah mengapa jantungku deg-degan saat mulai membaca halaman pertama dari buku itu, Sasaki to miyano. Ya, Komik bl pertama ku.
Mengapa aku bisa mendapatkannya?
Karena perasaan tahu ku yang tinggi sekali saat melihatnya di toko toserba tadi, dengan cover dua pasangan pria yang terpampang di buku itu, Awalnya aku mengira ini hanya buku dua pasang laki-laki yang berteman saja, tetapi saat aku mendengar obrolan siswa-siswi di samping ku saat itu bahwa buku ini menceritakan pasangan sesama jenis entah mengapa membuatku tertarik membacanya.
Saat aku melihat halaman pertama nya masih baik-baik saja, karena halaman tersebut masih menceritakan pertemuan pertama sasaki dan miyano. Entah mengapa itu membuat ku semakin bersemangat membaca buku ini, Hingga akhirnya entah berapa lama aku bisa menghabiskan alur cerita tersebut sampai akhir. Sepertinya sekitar 1 minggu aku menghabiskan waktu untuk membaca buku ini.
"JUNKYU!!! "
Itu pasti suara ibuku, aku menghela nafasku dengan berat dan mulai menaruh buku ku itu ke rak meja yang berisi buku-buku pelajaran. Sesudahnya aku keluar dari kamarku dan turun ke bawah untuk menghampiri ibuku.
"Kenapa ma? " Tanya ku sembari melihat ibuku yang masih sibuk dengan kegiatan masaknya di dapur.
"Bisa bantu mama beliin bumbu ga nak?" Aku menghela nafasku sekali lagi, ayolah...ini adalah hari libur kenaikan kelas ku dan aku harus menghabiskan waktuku dengan beristirahat yang banyak bukan dengan membantu ibuku setiap saat, bayangkan lah sejak tadi pagi ibuku selalu saja memerintahkan aku untuk melakukan ini dan melakukan itu.
"Mama...... Aku tuh mau istirahat daritadi mama nyuruh-nyuruh aku sedangkan kakak engga" Rengek ku, mungkin saja dengan merengek padanya aku bisa beristirahat.
"Ck, Kamu nih ya kondisi kamu sama kakakmu beda! kamu ga lihat apa kakakmu lagi sakit" Elak ibuku.
"Plis lah ma, Aku tuh udah capek daritadi disuruh-suruh mulu" Rengek ku lagi.
Tetapi lagi dan lagi ibuku masih di pendiriannya dan menyuruh ku untuk pergi keluar dan membelikannya bumbu yang dia inginkan. Mau bagaimana lagi... aku tetap harus menjalani perintah dari ibuku itu.
•RUTO'S BOY•
Untung saja toko nya dekat, jika tidak mungkin aku dan kakiku yang lemah ini akan berhenti di tengah jalan sehingga membuatku harus membuat drama lagi. Yah mau bagaimana lagi, masa laki-laki manis seperti ku yang biasa nya didalam kamar dan mengurung di sana selama 5 jam, disuruh untuk keluar dari zona nyaman ku hanya untuk ke toko.
"Mas! Beli bumbu royco satu! " Teriak ku kepada penjual toko tersebut.
"siap neng"
Apa yang baru dia katakan? Laki-laki tampan seperti ku dengan bahu ku yang selebar samudera ini dipanggil dengan panggilan neng...
"Mas, Saya lanang ya mas" Jawabku sinis
"Eh... maaf bang, dikirain nya cewek atuh si abang nya manis pisan euyy" Mendengar celotehan abang itu membuat ku naik pitam, entah aku sensitif mendengar kata-kata itu.
"Serah lu dah" Gumamku, tidak ingin memperpanjang masalah.
"Nih ya bang, jadinya seribu" Aku mengambil bumbu royco itu dan memberikan uang titipan ibuku kepada penjual itu.
Setelah keluar dari toko tersebut, entah atensi mata ku mulai terfokus dengan toko buku didepan toko ini.
"Kesana ah, Kali aja ada komik bl lagi" Dengan semangat aku pun menghampiri toko buku tersebut. Baru saja masuk dari toko tersebut aku dapat mencium aroma-aroma buku yang membuat pikiran ku tenang kembali.
Aku mulai mengitari rak-rak buku yang terdapat di toko tersebut, hingga akhirnya aku terhenti di rak buku yang menarik atensi ku. Rak buku bergenre bl.
Surga ku.
Aku pun mulai menghampiri rak buku tersebut, dan mulai memilih-milih buku komik yang menarik bagi ku sehingga, BINGGO! Aku mendapatkan nya.
Dengan mata berbinar, Aku langsung mengambil nya. Aku pergi dari rak tersebut dan mulai menghampiri kasir dengan semangat yang berkobar di dalamku, akhirnya aku mempunyai buku bl lagi.
BRUK!!!
"Ah, maaf aku ga sengaja"
Tidak.... Bukuku terjatuh ke lantai dan tertuangi air, basah.
•RUTO'S BOY•
TBC,,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
RUTO'S BOY (HARUKYU)
Teen FictionDua anak laki-laki SMA, Haruto dan Junkyu, yang terikat karena perasaan sukanya. Junkyu yang terobsesi terhadap manga BL dan akhirnya mengembangkan perasaan satu sama lain kepada adik kelasnya yaitu Watanabe Haruto.